Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Kegiatan "One Day, One Prison Product" Kurang 3 Hari Lagi, BLK Lapas Pemuda Madiun Genjot Pembuatan Produk Karya Napi

Diperbarui: 28 Maret 2022   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan "One Day, One Prison Product" Kurang 3 Hari Lagi, BLK Lapas Pemuda Madiun Genjot Pembuatan Produk Karya Napi

MADIUN -- Balai Pelatihan dan Kerja (BLK) Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun genjot pembuatan produk jenis meubeler sebagai persiapan kegiatan "One Day,One Prison Product" yang kurang 3 hari lagi. Dalam acara tersebut, BLK berencana akan mengeluarkan produk sebanyak 40 item dengan rentang harga mulai Rp. 15 ribu hingga Rp. 800 ribu.

Kegiatan "One Day, One Prison Product" Kurang 3 Hari Lagi, BLK Lapas Pemuda Madiun Genjot Pembuatan Produk Karya Napi

Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Wiko Yuliyanto mengungkapkan, acara tersebut merupakan sebuah program dimana setiap petugas membeli minimal satu barang hasil karya warga binaan. Sehingga secara tidak langsung berpartisipasi dalam pembangunan nasional sebanyak 15 persen. Dimana hasil keuntungan penjualan produk, disetor untuk menambah pendapatan negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).


"Banyak keuntungannya membeli karya warga binaan. Selain mendukung produk dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya. Tentunya dapat membawa berkah. Karena dikerjakan oleh tangan tangan
kreatif narapidana, yang sedang bertaubat menembus kesalahan di dalam penjara. Agar
menjadi manusia yang bermanfaat setelah bebas menjalani pidana," tuturnya sembari memamerkan hasil karya warga binaan, Senin(28/3/2022).

Kegiatan "One Day, One Prison Product" Kurang 3 Hari Lagi, BLK Lapas Pemuda Madiun Genjot Pembuatan Produk Karya Napi

Saat ini produk yang telah jadi sebanyak 30 jenis. Dan sisanya sebanyak 10 jenis sedang dalam proses pembuatan yang ditargetkan akan selesai H-2 sebelum pelaksanaan. Adapun barang yang diproduksi beraneka ragam, seperti asbak, kotak kue, kotak P3K, tempat tisu, rak bumbu, rak piring,meja dan kursi kecil. Juga kotak pensil, box panel listrik, lemari baju serbaguna dan rak hiasan dinding hexagone.

"Produk yang dibuat dari dua jenis bahan, yakni kayu Jati Belanda dan kayu Sono. Tetapi yang lebih dominan digunakan bahan kayu Jati Belanda," kata Wiko.

Kegiatan "One Day, One Prison Product" Kurang 3 Hari Lagi, BLK Lapas Pemuda Madiun Genjot Pembuatan Produk Karya Napi

Dirinya menyebutkan, bahwa bahan yang terbuat dari kayu Jati Belanda dan kayu Sono dijual dengan harga yang sama. Namun terkait dengan kualitas, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

"Harga antara kayu Sono dan Jati Belanda kita kasih harga sama. Jati Belanda lebih ringan, kuat tetapi tidak tahan air. Kalau kayu Sono juga kuat, lebih berat, tetapi tahan air. Jati Belanda lebih cocok untuk indoor, Kayu Sono cocok untuk outdoor," tandasnya. (Humas Lasdaun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline