Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Melalui Permainan, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Rehabilitasi Warga Binaan Pecandu Narkoba

Diperbarui: 22 Maret 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Humas Lasdaun)

MADIUN -- Lapas Pemuda Madiun punya cara unik untuk memberikan penguatan kepada warga binaan yang direhabilitasi. Salah satunya melalui bermain games bersama di lapangan terbuka pada Selasa(22/3/2022)pagi.

(Dok. Humas Lasdaun)

Didampingi oleh Petugas Lapas, Yayasan Rehabilitasi "Rasha" memimpin 6 permainan yang bertujuan memupuk kepercayaan, kepedulian, tanggung jawab, strategi dan pemecahan masalah. Salah satu permainan tersebut adalah Sarung Berantai. Dimana 60 warga binaan dibagi menjadi 3 kelompok dan berbaris bergandeng tangan. Nantinya sarung wajib melewati antara satu orang dengan yang lain tanpa melepas pegangan tangan.

"Dimana game sarung berantai ini lebih menguatkan untuk kepedulian dan kepercayaan. Karena tanpa melepas tangan bisa menempatkan sarung hingga ke ujung," jelas Kasubsi Bimkemaswat, Zulfikar.

(Dok. Humas Lasdaun)

Lebih lanjut Zulfikar mengatakan, rehabilitasi yang dikemas dalam bentuk permainan ini mengundang antusiasme warga binaan. Bahkan, warga binaan yang sebelumnya tidak tertarik dengan rehabilitasi menjadi lebih semangat dalam kegiatan. Pihaknya yakin, dengan rehabilitasi melalui games ini, akan membangkitkan semangat dan memberikan angin segar bagi warga binaan.

"Enam game tersebut masuk dalam kategori FSG (Family Support Group). Bukan berarti support sistem untuk hal negatif. Tetapi adalah support sistem bagaimana ketika teman satu kamar ada masalah, yang lain itu tidak tinggal diam. Dalam arti memberikan saran dan menyemangati. Bahkan menegur ketika ada sesama warga binaan yang salah," ujarnya.

(Dok. Humas Lasdaun)

Senada dengan Kasubsi Zulfikar, Ketua Yayasan "Rasha", Imas Maryati menyebutkan bahwa pihaknya beserta tim memberikan reward bagi pemenang game tersebut. Meskipun pada akhirnya, hadiah dari game tersebut dibagi rata kepada seluruh warga binaan yang hadir rehabilitasi.

"Kita bagi rata akhirnya hadiahnya. Ada masker, hand sanitizer, alat mandi dan mie instan. Ini menjadi gambaran untuk mereka, bahwa melakukan hal yang baik akan menuai hal yang baik juga. Sama saat mereka telah mengikuti rehabilitasi dengan baik, mereka akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Itu yang akan mereka terima," tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline