Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Angka Pengguna Layanan Video Call Gratis di Lapas Pemuda Madiun Terus Meningkat

Diperbarui: 7 Maret 2022   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

MADIUN -- Angka pengguna Layanan Video Call Gratis di Lapas Pemuda Madiun terus meningkat hingga 50 persen. Peningkatan tersebut disebabkan Layanan Penitipan Barang yang dihentikan sementara akibat PPKM Level 4 di Kota Madiun.

dokpri

Kalapas Ardian Nova Christiawan mengungkapkan, biasanya warga binaan melepas rindu dengan cara menikmati makanan yang dibawakan oleh pihak keluarga saat Layanan Penitipan Barang dibuka. Namun untuk menekan penyebaran Covid-19, layanan tersebut dihentikan sementara hingga PPKM Level mereda.

"Sebagai gantinya, warga binaan lakukan video call di ruangan yang telah disediakan dengan pengawasan petugas. Layanan tersebut dibuka dua sesi dan benar-benar gratis. Sesi pertama pukul 09.00 -- 11.00 Wib. Sesi kedua pukul 13.30 -- 15.00 Wib," tuturnya.

Setiap warga binaan diberikan waktu selama 10 menit untuk menelepon anggota keluarganya. Bahkan, dipersilahkan mengikuti 2 Sesi setiap hari untuk mengobati rasa rindu.

"Setiap satu sesi, kurang lebih bisa 58 warga binaan yang melakukan panggilan. Kalau dua sesi ya bisa sampai 110 bahkan lebih. Layanan ini tidak dipungut biaya, alias gratis," imbuhnya.

dokpri

Apabila pihak keluarga belum dapat mengangkat panggilan video call, maka petugas akan mengirimkan pesan kepada pihak keluarga. Pesan yang berisi hari, tanggal dan jam kapan warga binaan akan menelepon kembali.

Kalapas berharap, melalui layanan video call gratis ini, warga binaan tetap memiliki ikatan batin dan hubungan baik dengan keluarga di rumah.

"Ya keluarga punya kesibukan masing-masing. Jadi kalau pas ditelepon gak diangkat, bisa dikabari lewat pesan, tanggal berapa dan jam berapa akan menelepon kembali. Agar pihak keluarga meluangkan waktu," tandasnya. (Humas Lasdaun)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline