Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Masuk Pergantian Tahun Baru, Kalapas Pemuda Madiun Ajak Dengarkan Tausiyah

Diperbarui: 14 Januari 2022   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MADIUN - Ada saja cara unik Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan untuk menikmati detik-detik memasuki tahun baru 2022. Dengan mengundang Ustad Agus Anggoro Seto, Kalapas mengajak seluruh petugas untuk mendengarkan Tausiyah.

whatsapp-image-2022-01-14-at-14-38-13-3-61e128b806310e4e4d6738a2.jpeg

Menurutnya, mendengarkan siraman rohani akan membuat seluruh petugas merenungi semua perbuatan yang telah dilakukan selama setahun penuh. Entah perbuatan baik atau perbuatan yang kurang baik. Sehingga menjadi motivasi untuk memasuki tahun baru 2022 dengan meninggalkan semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.

"Agar, ketika memasuki tahun 2022, kita masih menerima ridho-Nya. Diberikan kesehatan, kekuatan, perlindungan dan keselamatan. Di jauhkan dari pandemi dan bencana-bencana lainnya," ujar Kalapas Ardian saat sambutan Refleksi Akhir Tahun Lapas Pemuda Madiun, Jumat(31/12/2021)malam.

whatsapp-image-2022-01-14-at-14-38-13-6-61e128c84b660d2ef932d203.jpeg

Kalapas menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bersifat wajib. Sehingga seluruh petugas hadir tanpa terkecuali. Bukan hanya untuk memperketat keamanan di akhir tahun. Tetapi untuk memastikan tidak ada petugas yang melakukan mobilitas keluar kota. Dan mendukung program Pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19.

"Ini bukan hal baru, karena kita bagian dari petugas Lapas. Dimana pada momen penting, kita diminta untuk standby seperti pada malam Idul Fitri. Saya minta maaf jika pada malam ini, malam tahun baru, banyak Bapak Ibu yang memiliki agenda," kata Ardian Nova.

whatsapp-image-2022-01-14-at-14-38-13-5-61e128d24b660d3d5e04bea4.jpeg

Sementara itu, dalam Tausiyahnya, Ustad Agus Anggoro Seto mengingatkan kepada seluruh petugas yang hadir untuk merenungi kesalahan yang telah diperbuat selama tahun 2021. Dan memperbanyak amal soleh di tahun 2022.

"Memohon maaf kita ajukan ke Tuhan kita, ke Allah SWT. Itu kesempatan tobat. Karena di akhirat sudah gak ada waktu. Gak ada permohonan ampun. Apa yang kita tuai di akhirot, itu hasil yang kita tanam di dunia," tuturnya.

Terakhir, Ustad Agus mengajak setiap petugas untuk membersihkan hati masing-masing. Dengan cara menyentuh hati dan mengucapkan al fatihah. (Ist)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline