Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Pertama Kali Dilakukan, WBP Lapas Pemuda Madiun

Diperbarui: 9 Desember 2021   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perdana Dilakukan, WBP Lapas Pemuda Madiun Buat Jaring Filter Ikan Koi

MADIUN – Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun tidak pernah sepi akan pekerjaan. Kali ini, warga binaan pemasyarakatan (WBP) diajak untuk membuat jaring filter kolam ikan koi.

Meski perdana dilakukan, tetapi WBP tetap antusias dalam mengikuti program kemandirian tersebut. Pasalnya, pembuatan jaring tersebut dinilai sangat mudah dan keuntungan penjualan yang bisa mencapai 200 persen.

Pembuatannya dengan cara memotong jaring roll sesuai ukuran yang diinginkan. Kemudian menjahit rapi sekelilingnya hingga membentuk kantong filter.

“Hari ini ada order dari Argo Koi. Jadi kebetulan dikerjakan warga binaan. Satu orang yang jahit.
dua orang yang mengukur dan motong jaring bahan. Prosesnya perkiraan 2-3 hari,” jelas Kasi Giatja Irphan Sandjojo seusai memberi arahan kepada WBP di BLK, Kamis(9/12/2021).

Lebih lanjut Irphan menjelaskan, seusai pengerjaan, WBP yang membantu akan mendapatkan premi dari hasil penjualan. Premi tersebut dibagi menjadi beberapa bagian. Yakni 50 persen untuk WBP, 15 persen untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan 35 persen sebagai tambahan modal program pembinaan kemandirian.

Sementara itu, Staff KPLP yang juga pemilik usaha Argo Koi, Paulus memaparkan, dirinya sengaja memesan pembuatan jaring filter kolam ikan dari BLK Lasdaun. Selain untuk menambah premi bagi WBP, pesanan tersebut juga akan menambah jam terbang WBP yang bisa menjahit.

“Satu roll panjangnya 100 meter. Kita buat kantong filter seukuran 28 cm x 50 cm. Jadi satu roll kurang lebih jadi 300 lembar. Saya jual kembali 3 ribu per lembarnya. Keuntungannya kurang lebih 200 persen,” kata Paulus singkat. (




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline