Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Lapas Kelas IIA Madiun Ubah Gudang Jadi Studio Musik untuk Warga Binaan

Diperbarui: 2 Desember 2021   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasubsi Bimkemaswat Zulfikar saat meninjau perombakan Gudang menjadi Studio Musik, Kamis(2/12/2021). (Foto: Humas Lasdaun)

MADIUN -- Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun (Lasdaun) menyulap gudang barang menjadi Studio musik. Rencananya, studio tersebut akan digunakan oleh warga binaan dalam mengolah vocal dan memainkan alat musik.Pantauan Tim Humas Lasdaun di lokasi, 2 warga binaan sedang mengecat dan memasang triplek pada area berongga. Meski hanya dikerjakan oleh 2 warga binaan, perombakan Gudang milik Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 3 hari.

"Alhamdulillah puji syukur tahun ini kami dapat bantuan 1 set alat band dari mitra kerja, yang mana nantinya akan kita maksimalkan untuk menggali potensi warga binaan di bidang olah suara dan bermain musik. Saat ini sedang kami persiapkan supaya layak sebagai ruang penyimpanan alat musik sekaligus sebagai ruangan untuk latihan bermain musik," jelas Kalapas Ardian Nova, Kamis(02/12/2021).

(Foto: Humas Lasdaun)

Di tempat berbeda itu, Kasubsi Bimkemaswat, Zulfikar menjelaskan bahwa membuat Studio musik untuk warga binaan sudah cukup lama direncanakan. Namun baru terealisasi sekarang karena harus memindah barang-barang bimkemas seperti dokumen-dokumen, obat-obat poliklinik ke Gudang yang baru.

"Barang-barang kita pisah, termasuk obat poliklinik. Sebagian di atas, di Gudang Binadik. Sebagian lagi di Poliklinik. Sedangkan untuk peredam suara dan lain-lain, itu kita pikirkan sambil jalan. Yang penting kita siapkan tempatnya dan alat musiknya," ujar pria yang juga akrab disapa Vicky.

(Foto: Humas Lasdaun)

Jadwal Studio musik akan dibuka setiap sore hari pukul 16.00 wib. Warga binaan akan diberikan waktu 30 menit dalam bermain musik.

"Nanti kita data, kita pilih. Yang benar-benar bisa bermain musik aja, bukan yang asal-asalan. Jadi peralatannya tidak cepat rusak," pungkasnya. (Ist)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline