Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa, Saatnya Ganti Cita-cita "Pegawai" Menjadi "Pengusaha"

Diperbarui: 8 September 2018   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa harus mengubah pola pikirnya dari pegawai menjadi pengusaha. Mahasiswa jangan lagi berlomba menjadi pegawai negeri atau karyawan tapi harus menumbuhkan pola pikir pengusaha.

I Gede Mudita sontak kaget ketika namanya diumumkan sebagai pemenang pertama seleksi proposal bisnis dalam program Gerakan Mahasiswa Pengusaha.

Di hadapan 80 peserta yang ikut seleksi, mahasiswa semester IV Universitas Dwi Jendra, Bali ini, diumumkan meraih nilai tertinggi 285 dari 20 peserta yang lolos seleksi.

Mahasiswa Teknik Arsitektur ini tidak menduga bakal lolos dalam rangka pemasyarakatan kewirausahaan yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM itu. Ini pertama kalinya I Gede Mudita mengikuti kompetisi bisnis.

Baru kali ini juga dia mampu membuat proposal usaha. Berkat program Gerakan Mahasiswa Pengusaha ini juga "ilmu" menyusun proposal diperolehnya. Pogram yang dicanangkan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga bersama 59 perguruan tinggi di Indonesia, baru-baru ini di Bali.

Tujuannya untuk menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pengusaha yang unggul serta meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas. Dalam program Gerakan Mahasiswa Pengusaha, konsepnya adalah menjaring mahasiswa yang sudah memiliki rintisan usaha dari berbagai kampus.

Mereka akan dilatih dan diberi modal bantuan usaha. Ada tiga tahapan yang dilalui dalam program ini, tahap pertama sebanyak 150 orang mahasiswa yang dikirim tiap kampus,mahasiswa yang akan mengikuti pelatihan selama tiga hari. Tahap ketiga, disaring lagi menjadi 20 orang berdasarkan proposal usaha yang dibuat oleh peserta. Ke-20 yang lolos seleksi akan mendapat bantuan dana program Wirausaha Pemula dari Kementerian Koperasi dan UKM, masingmasing senilai Rp 10 juta -- 13 juta. "Kami dilatih mengenai kewirausahaan, diajari cara membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan mentor. Banyak ilmu yang saya dapatkan dan saya sangat berterimakasih bisa ikut program ini," kata Gede. Proposal bisnis yang dibuat I Gede Mudita adalah tentang kerajinan ukir limbah batu padas yang sehari-hari sudah digelutinya.

Gede, demikian biasa dia dipanggil, telah menekuni usaha kerajinan ukir sejak dua tahun terakhir. Bahan baku diperolehnya dari limbah batu padas yang biasa digunakan untuk bangunan.

Serpihan-serpihan limbah tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi kerajinan ukir. Melalui usaha ini juga Gede bisa membiayai kuliahnya sendiri dan telah memberikan lapangan kerja bagi tiga orang.

Pengalaman Gede ini menjawab harapan Menteri Puspayoga. Pada sambutannya dalam peluncuran Gerakan Mahasiswa Pengusaha, Puspayoga mengatakan mahasiswa harus mengubah pola pikirnya dari pegawai menjadi pengusaha. Mahasiswa jangan lagi berlomba menjadi pegawai negeri atau karyawan tapi harus menumbuhkan pola pikir pengusaha.

"Mindset mahasiswa harus diubah, dari mindset karyawan menjadi pengusaha. Sekarang sudah terbukti banyak mahasiswa yang berwirausaha sudah kaya meski belum tamat," kata Puspayoga. Ketika Kemenkop UKM mengajak perguruan tinggi ikut terlibat dalam Gerakan Mahasiswa Pengusaha, langsung mendapat sambutan positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline