Lihat ke Halaman Asli

Malam Akan Kembali

Diperbarui: 27 Januari 2024   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dari media@Facebook

Melewati panjangnya malam, banyak bunyi yang kami dengar dan rasakan sensasi daripada dentuman gerimis dan mendung malam tanpa bergelimang

Menikmati kopi memang pahit tapi menyeduh yg menghangatkan

Banyak tubuh beristirahat bermimpi dengan tampil beda berharap ada titik celah 

Sepintas terlihat estetik, ternyata mimpi bukan lahir dari mimpi mata buta 

Fajar itu telah sinari, tak jauh dari tempat dimana burung surga menari

Ayam berkokok lantang, agar yg berkedok mesti terus mencari 

Membongkar perlahan walau tak tepati sebab hanya secangkir kopi yg temani

Malam yang panjang tak sepadan merubah posisi

Bergelut beban bukan gengsi yg dihadapi tapi keadaan adalah saraf merubah diri 

Siuran burung tiada henti, bertanda keluh kesah datang membisu bukan ambisi bukan pula kunci namun samar-samar mengecap intisari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline