Lihat ke Halaman Asli

Menangislah Bumi-ku

Diperbarui: 26 Januari 2024   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dari Facebooo

Hujan dan badai menerpa di setiap sudut menjadi gelap gulita

Bumi marah dan langit pun merintihkan air mata 

Pohon pepohonan tumbang meronta, 

Batu bebatuan mengikis merata, 

Super marketing tempat mengadu nasib 

Pemberi seribu harapan bukan hanya segenggam bekal sehari 

Ternyata super marketing itu tersapu rata bagai hujan membasahi

Dan semua tanaman terbasmi bagai longsor bumi menggoncang 

Kini batu pasir telah meratakan 

Tembok beton pun di dudukan

Tiang besi juga di berdirikan kokoh

Tower tertanam siap menginjak dan membunuh 

Setiap sudut ruang terang benderang 

Secercah harapan terhanyut di telang

Mau mengadu kepada siapa lagi?

Tubuh yang kekar layulah sudah ditangan besi

Tubuh ini lapar juga dahaga

Kering bagaikan hanya seseorang di gurun sahara

Mau cari dimana lagi? Kepada siapa lagi?

Tanahku telah di remuk kini jantungku tak berdegup

Bumi menggoncang langit pun mendung

Laut menderu pohon pun tumbang

Hujan badai datang tanpa diundang

Namun itu hanyalah tipu sebab pasti ada sebab

Jiwa yang tenang dan hati damai kini di rengut hilang dalam badai yg tak akan bersemi kembali 

Semua mengalir deras dan terhanyut terbawa arus dalam suasana era modern

Semua yang dulu merindu kini tinggal bayang semu 

Semua mau menjadi matahari biar menerangi jagad raya

Mencakar langit dalam setitik kolong carum

Tak duga itu hanya membuka pancaran terik panas membakar tubuh

Untuk menjadi cahaya di tengah kebohongan yang gelap tapi itu bukan saatnya sebab itu hanyalah sebuah fatamorgana yg menerawang tapak batas waktu. 

...

( YT )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline