Lihat ke Halaman Asli

Si Kopi dan Si Kodok

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, yang ada di otak gw cuman permintaan lucu yang tidak serius yang keluar dari mulutnya. Setidaknya itulah yang gw duga. "Kalo lo beliin gw kopi, gw kerjain semua presentasinya, hahaha". Tambahan tawa di akhir kalimat cukup meyakinkan bahwa permintaaan itu hanyalah sebuah canda di tengah panasnya Jakarta saat itu.

Yang mengggangu gw adalah 'kenapa kalo itu cuman sebuah canda, kok gw mikirin terus untuk beliin dia kopi ?! Hei ada apa dengan gw ??

Kembali gw liat jam, waktu menunjukan pukul 10 malem, tanpa ragu gw ambil kunci kendaraan gw, gw keluar pergi menelusuri pekatnya malam ibu kota hanya demi sebuah kopi.

Dalam otak gw  "gila ngapain gw malem2 nyariin kopi buat orang lain" , tapi dalam hati gw "itu bukan gila itu cinta..DAMN !!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline