Lihat ke Halaman Asli

Gerardin Tungga Mahareni

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah Dan Kota

Pengelolaan Saluran Irigasi Menjadi Wisata Literasi POKDAKAN "Banyu Bening" Jajag Banyuwangi

Diperbarui: 1 November 2022   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Jurnal Pengabdian Masyarakat

PERPUSTAKAAN KAMPUNG IKAN "BANYU BENING"

Pendahuluan

Pemanfaatan sumberdaya air oleh masyarakat Banyu Bening, Desa Jajag memanfaatkan air irigasi menjadi daya guna yang lebih bagi masyarakat, yaitu menjadi irigasi ke persawahan serta mampu dikembangkan menjadi wisata literasi. Komunitas buruh panggul mendirikan kampung ikan yang dikelola oleh masyarakat dusun Krajan, Jajag, Gambiran, Banyuwangi. Kampung ikan Banyu Bening berlokasi sangat dekat dengan DAM irigasi pertanian yang ada di Desa Jajag. Kampung ikan "Banyu Bening", menyediakan buku bacaan bagi pengunjung dengan tujuan dapat meningkatkan minat baca pengunjung serta dapat memberi wawasan tentang memelihara lingkungan yang bersih dari sampah. 

Hasil observasi peneliti di POKDAKAN Banyuwangi adalah

1. Edukasi peduli lingkungan dengan kesadaran menjaga ekosistem dan simbiosis mutualisme

2. Ikan yang digunakan sebagai objek budidaya dengan tujuan pengembangbiakan ikan

3. Salurang irigasi sebagai media pengembangbiakan ikan 

4. Perpustakaan sebagai aset kesadaran literasi masyarakat

5. Spiritual sebagai wadah perekat sosial kemasyarakatan.

Selain ditemukannya aset pada POKDAKAN Banyu Bening, penemuan apresiatif juga disebutkan dari hasil wawancara komunitas POKDAKAN "Banyu Bening" (2019). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline