Akhir-akhir ini gempar di media sosial tentang Putri Tanjung. Mulai dari "High Risk High Return" sampai dilamar oleh Guinandra Jatikusumo. And again, yang dipermasalahkan banyak orang adalah privilege atau privilese.
Banyak netizen bilang kalau Putri Tanjung bisa sukses karena privilese. Oke, kita gak bisa menyangkal kalau Putri Tanjung punya banyak privilese. Mulai dari anak konglomerat, pendidikan yang tinggi di luar negeri, dan tentunya punya mindset entrepreneur dari bapaknya yang pengusaha. It's privilege!
Tapi... kita perlu lihat dari sudut pandang yang berbeda. Memangnya semua anak konglomerat bisa punya daya juang yang tinggi seperti Putri Tanjung? Memangnya semua anak orang kaya punya sifat yang pantang menyerah seperti beliau? Memangnya... memangnya... memangnya...
Coba lihat dari sisi positifnya. Putri Tanjung seorang anak konglomerat memulai karirnya dengan usahanya sendiri! yaitu dengan membangun, mengembangkan dan mempertahankan bisnis yang ia jalani. Kalau sebatas privilege aja, bisnis idustri kreatifnya gak bakal jalan bos hahaha..
Jadi, stop berteriak tentang privilese hanya karena startnya beda.
Lah kita? cuma bisa ngetik keluhan kita lewat medsos wkwk.
So? Kesimpulannya adalah... jangan lupa bayar kos an kawan.
Stay healthy and happy!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H