Lihat ke Halaman Asli

Maria Franciska G.L. Waramory

Mahasiswa Psikolog, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Perspektif Nietzche dalam Kehidupan Modern: Tantangan, Kebebasan dan Nilai Baru

Diperbarui: 4 Januari 2025   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Friedrich Nietzsche" diambil dari Wikimedia Commons, dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.

Dalam dunia modern yang serba cepat ini, banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton, dihadapkan dengan dilema

eksistensial, dan kebingungan akan makna hidup. Fenomena ini menggambarkan dengan jelas banyak konsep pemikiran filosofis,

terutama filsafat Nietzsche, yang mengajarkan pentingnya menerima tantangan kehidupan, menciptakan nilai-nilai baru, dan hidup

dengan keberanian serta kebebasan. Mari kita lihat bagaimana beberapa konsep besar dalam pemikiran Friedrich Nietzsche—seperti

Der Willezur Macht (Kehendak untuk Berkuasa), Übermensch (Manusia Unggul), Nihilismus (Nihilisme), Der Gott Is Tott (Tuhan Sudah

Mati), dan Die ewige Wiederkehr des Gleichen (Kembalinya yang sama Selamanya)—dapat diterapkan dalam menghadapi peristiwa dan

tantangan kehidupan modern.

1. Kehendak untuk Berkuasa: Mengaktualisasi Diri

Di era globalisasi, Nietzsche mengajarkan bahwa hidup bukan sekadar bertahan, melainkan tentang melampaui batasan diri dan

mengaktualisasi potensi. Konsep Kehendak untuk Berkuasa (Der Wille zur Macht) menggambarkan dorongan mendalam dalam setiap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline