- "Secara konstitusional, mendidik adalah tanggung jawab pemerintah; namun secara moral, mendidik adalah tanggung jawab orang terdidik." -
Kalimat itulah yang dikatakan Pak Anies Baswedan ketika membuka pelatihan intensif Indonesia Mengajar. Akan tetapi apa yang terjadi di negri Kita ini? Pemerintah yang memiliki kuasa dan tenaga pun tampak kurang maksimal dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Bisa kita lihat masih banyaknya daerah yang "hanya sekedar ada", tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Institusi pendidikan pun tampak sibuk dengan kemegahannya sendiri karena dan mampu mengajar mereka yang bisa membayar. Akibatnya? Semakin besar jurang pendidikan di Indonesia ini antara orang yang "punya" dan yang "tidak punya", antara daerah satu dengan lainnya. Mungkin dengan berbagai keadaan dan latar belakang yang sangat beragam, muncullah kesadaran yang menempa moral seseorang untuk berkontribusi di dunia pendidikan, seperti gerakan Indonesia Mengajar yang didirikan Pak Anies.
Menurut Saya, salah satu media yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan teknologi informasi, terutama dengan jaringan internet. Distribusi internet yang merata dapat memberikan akses informasi dan pengetahuan tak terbatas bagi semua orang karena semua dapat mengaksesnya. Nah, dengan jaringan internet yang memadai, tinggal dibutuhkan sebuah wadah untuk mempertemukan pelajar dan sumber ilmunya (pengajar atau materi) yang dalam hal ini dapat berbentuk bermacam-macam, seperti kelas online, forum, perpustakaan online dll.
Apa langkah yang dilakukan mereka yang peduli? Bagaimana dengan pemerintah? Sebenarnya pemerintah sudah membuatnya yang dapat Anda akses di http://pditt.belajar.kemdikbud.go.id/. Apakah Anda pernah mendengarnya? Kalau tidak pernah, Kita jelas tahu kenapa alasannya. Dari pihak lokal di Indonesia banyak yang menaruh perhatian di bidang pendidikan. Bisa kita lihat dengan munculnya les-les privat, dan menyediakan bahan tutorial seperti zenius.net. Tapi kalau dipikir mengapa banyak bermunculan bidang ini?
Ada yang bilang "les privat / bimbingan belajar adalah salah satu buah dari kegagalan dari pendidikan formal", tapi menurut Saya tidak begitu. Menurut Saya tidak ada salahnya jika kita memperkaya dan mematangkan pengetahuan yang kita miliki. Dengan privat atau bimbingan belajar justru menambahkan pengetahuan dan mengekspos antusiasme para pelajar, bukan mengekspos cacatnya pendidikan formal. Tentulah pendidikan formal tidak sempurna, tetapi bukan berarti sepenuhnya gagal memberikan kontribusinya.
Jika kita terbang keluar dari Indonesia, Kita dapat melihat berbagai macam kursus online seperti coursera, edx, udacity, open2study, dll yang baik berbayar maupun gratis. Dan itu merupakan salah satu solusi yang menurut Saya sangat bagus. Dengan belajar mandiri dan berdiskusi secara tidak langsung (asinkronus) merupakan solusi yang tepat untuk keadaan di Indonesia yang geografisnya kurang mendukung. Menghubungkan para pelajar yang berjauhan dengan jaringan internet pada sebuah wadah atau kelas online merupakan salah satu cara yang baik untuk mentackle permasalahan di Indonesia.
Oleh karena itu Kami (tim) mengadopsi gaya itu dan membawanya ke Indonesia yang dapat diakses para pelajar yaitu KuliahKita.com. Situs Kuliahkita.com adalah sebuah situs yang menyediakan kelas online asinkron (tidak langsung) yang berisikan materi-materi belajar yang diisi oleh seorang pengajar yang bertanggung jawab di kelas itu. Di kelas ini pelajar dapat belajar secara mandiri, mengerjakan kuis, dan berdiskusi pada forum yang disediakan. Terinspirasi dari Indonesia Mengajar yang mampu mengirimkan personilnya ke daerah-daerah untuk mengajar, Kami yang tidak memiliki kemampuan itu mencoba membantu juga dengan cara yang berbeda yaitu dengan memanfaatkan teknologi. Dengan KuliahKita.com, semua yang ingin menjadi pengajar dapat menghubungi kami dan mendaftar sebagai pengajar, kemudian mendistribusikan materi ajarnya secara terstruktur dan online.
Mungkin ini bukan solusi yang terbaik mengingat masih banyak masalah yang ada, seperti salah satunya adalah distribusi jaringan internet yang juga terbatas di Indonesia. Tetapi kami berusaha yang terbaik supaya mampu memajukan dan mengembangkan pendidikan di Indonesia. Mungkin dari rekan-rekan juga ada yang ingin memberikan kepada Kami, Kami sangat terbuka untuk dihubungi melalui situs Kami. Tapi intinya adalah, Mari kita mencoba bersama-sama mengatasi timpangnya dan kekurangan yang ada pada pendidikan Indonesia karena seperti kata Pak Anies bahwa secara moral, ini adalah menjadi tanggung jawab yang terdidik (Kita bersama).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H