Hai para pembaca setia kompasiana! Kembali lagi bersama saya, Cornellio Geordie Setianto di artikel saya yang kedua ini. Pada kali ini saya akan membahas hal yang sedikit berbeda dari artikel pertama saya, namun yang pasti masih berada dalam lingkup biologi! Stay tuned!
Kalian pasti sering mendengar lingkaran tahun batang yang digunakan untuk menentukan usia suatu tumbuhan. Tapi apakah kalian tahu bahwa sekarang ini, lingkaran tahun batang tidak bisa dipercaya lagi sebagai penentu usia suatu tanaman. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda. Sebelum menuju ke faktor -- faktor tersebut, mari kita pelajari dulu lingkaran tahun pada tumbuhan tersebut.
Lingkaran Tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis-lapis akibat pergantian keadaan lingkungan.
Lingkaran tahun terbentuk karena aktivitas pembelahan sel -- sel kambium yang dipengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan air cukup banyak tersedia sehingga aktivitas sel -- sel kambium meningkat. Pada musim kemarau air yang tersedia lebih sedikit sehingga aktivitas sel -- sel kambium berkurang. Jadi, faktor utama terbentuknya lingkaran tahun ini adalah adanya pergantian musim dari musim penghujan dan musim kemarau. Sel kambium yang berperan dalam pembentukan lingkaran tahun ini adalah kambium gabus, yang merupakan bagian dari jaringan sekunder.
Kalian pasti daritadi merasa bingung, banyak sekali istilah -- istilah yang asing di telinga orang awam. Apa itu sel kambium? Apa hubungan banyaknya air dengan meningkatnya aktivitas sel? Apa itu jaringan sekunder? Pertanyaan -- pertanyaan seperti itu muncul di pikiran kita saat membaca artikel ini. Maka dari itu, supaya kita tidak kebingungan, mari mengenal seluk beluk tumbuhan itu sendiri.
Tumbuhan atau dalam istilah biologi disebut Plantae terdiri dari sel -- sel yang kemudian membentuk jaringan, sistem organ, organ, hingga menjadi sebuah organisme. Yang akan kita selidiki lebih dalam untuk menjawab bahasan kita dalam artikel kali ini adalah mengenai jaringan tumbuhan.
Berdasarkan aktivitas pembelahan sel yang terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan, jenis jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa).
- Jaringan Meristem
Jaringan Meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang sel -- selnya aktif membelah diri secara mitosis. Hal itu berarti selnya akan membelah menghasilkan dua sel anakan yang serupa secara genetis. Kemampuan jaringan meristem bermitosis secara terus menerus menyebabkan terus bertambahnya sel -- sel baru sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.
Jaringan Meristem memiliki sifat -- sifat antara lain yaitu tersusun oleh sel -- sel muda yang aktif membelah dalam fase pertumbuhan dan perkembangan, tidak memiliki ruang antarsel, sel mengandung banyak protoplasma, vakuola sel kecil, dan masih banyak sifat lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Jaringan Meristem ini dikelompokkan menjadi dua macam lagi yaitu jaringan meristem primer dan meristem sekunder.
Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa yang sel -- selnya masih aktif membelah. Meristem primer menyebabkan perumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertical yang mengakibatkan perpanjangan batang. Meristem ini berasal dari sel -- sel yang disebut promeristem. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari sell -- sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel -- sel meristematik. Contoh dari jaringan meristemsekunder ini adalah kambium gabus (felogen). Kambium gabus inilah yang menjadi faktor utama pembentukan lingkaran tahun pada batang tumbuhan. Asal muasalnya adalah karena kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi bertambah besar dan muncul lingkaran -- lingkaran pada batang.
- Jaringan Permanen
Jaringan permanen atau jaringan dewasa adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel -- sel meristem primer maupun sekunder yang telah berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya. Jaringan permanen bersifat tidak aktif membelah, tidak tumbuh, dan tidak berkembang lagi. Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi empat macam, yaitu jaringan pelindung (epidermiss), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut (vaskuler).