Bima - Indonesia memiliki keragaman geologi yang sangat kaya dan bernilai signifikan dalam pembentukan bumi dan kehidupan di dalamnya. Kekayaan dan keunggulan geologi Indonesia dipadukan dengan keragaman budaya dan keanekaragaman hayati yang khas, menjadi potensi besar bagi pengembangan geowisata Indonesia yang berdaya saing.
Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu wilayah yang mempunyai kekayaan geologi (kebumian) yang beragam, serta memiliki panorama alam yang cantik dan objek wisata lainnya yang lengkap. Selain danau-danau yang terbentuk oleh peristiwa geologi, terdapat sejumlah gunung api yang tersebar di seantero kabupatan/kota di Lombok.
Potensi geowisata yang tinggi ini mendorong berkembangnya geopark di Indonesia yang kedepannya geowisata akan berkembang menjadi lebih luas lagi, tidak hanya di Kawasan yang sudah ditetapkan sebagai geopark.
Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, khususnya dalam memberikan kepemanduan geowisata dibutuhkan sumber daya manusia yang professional dan memiliki kualifikasi tertentu agar dapat meningkatkan kualitas daya tarik dalam pelayanan geowisata.
PPSDM Geominerba sebagai Lembaga diklat dibawah Kementerian ESDM berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara, salah satunya melalui penyelenggaraan Diklat dan sertifikasi Pemandu Geowisata.
Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Ade Hidayat membuka secara resmi Diklat dan Sertifikasi Pemandu Geowisata, Senin (16/5/2022) di Hotel Marina Inn Alamat Raya Pantai Lawata, Kab. Bima. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan GM Geopark Tambora.
Tercatat sebanyak 30 orang yang merupakan masyarakat pemandu wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengikuti kegiatan diklat selama enam hari (16-21 Mei 2022).
Selain Widyaiswara dari PPSDM Geominerba, Instruktur lain yang memberikan pembekalan berasal dari Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Persatuan Pemandu Geowisata Indonesia (PERPIGI). Kegiatan sertifikasi ini juga didukung oleh LSP Parmindo.
Diharapkan peserta mampu merencanakan geowisata dan melakukan pemanduan kegiatan geowisata serta mengimplementasikan kompetensi (KSA) dalam pekerjaannya sebagai Pemandu Geowisata. Ujar Ade.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H