Lihat ke Halaman Asli

PPSDM Geominerba

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara

Pelatihan Penyuluh Mitigasi Gunungapi bagi Masyarakat Bali

Diperbarui: 18 Maret 2022   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bencana gunungapi adalah bencana alam yang disebabkan oleh erupsi gunungapi. Penting bagi kita untuk selalu siap siaga terhadap bahaya bencana yang terjadi, agar dampak risiko yang terjadi dapat dikurangi.
PPSDM Geominerba sebagai lembaga diklat pemerintahan menggelar Diklat Penyuluh Mitigasi Bencana Gunungapi. Selama lima hari, mulai dari tanggal 14 Maret hingga 18 Maret 2022 diklat yang diikuti oleh sebanyak 30 orang masyarakat Bali diselenggarakan di Hotel Element, Ubud, Bali.
Kegiatan diklat ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan kesiapan masyarakat sebagai peserta diklat menghadapi ancaman bencana gunungapi. Terlebih lagi Bali sebagai satu wilayah kepulauan Indonesia yang memiliki dua gunungapi aktif.
Melalui pelatihan ini peserta diharuskan mengetahui karakteristik, bahaya, dan dampak dari gunungapi agar bisa memitigasi kejadian tersebut. Diklat ini juga diharapkan peserta dapat menyalurkan ilmunya kepada masyarakat luas.
Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan upaya diseminasi dan penguatan ketahanan masyakarat adalah SDM penyuluh mitigasi bencana gunungapi.  Masih terbatasnya tenaga penyuluh, merupakan kendala yang besar dalam rangka membangun masyarakat siaga bencana.  
Peserta dibekali materi seperti: Tektonik dan Gunungapi, dan Mitigasi Bencana Gunungapi. Selain itu juga peserta melakukan praktik lapangan ke Gunungapi Batur, agar peserta dapat menyusun bahan saji dan diseminarkan diakhir acara diklat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline