Lihat ke Halaman Asli

PPSDM Geominerba

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara

Melalui Diklat ini, Para ASN Akan Paham Pengelolaan Logam Tanah Jarang

Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PPSDM Geominerba kembali bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Minral dan Batubara menyelenggarakan Diklat Pengelolaan Mineral Logam Tanah Jarang bagi ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Minerba.

Saat ini Logam tanah jarang (LTJ) menjadi komoditas strategis. Pemanfaatannya sangat erat kaitannya dengan produk industri teknologi tinggi, seperti industri komputer, telekomunikasi, nuklir, dan ruang angkasa.

Untuk dapat memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian dan manajemen yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sebanyak 28 orang ASN mengikuti diklat yang dilakukan secara online.

Penggunaan LTJ akan meluas terutama unsur tanah jarang tunggal, seperti neodymium, samarium, europium, gadolinium. Saat ini energi bukan lagi sekadar berupa bahan bakar fosil, uranium, plutinoum, angin dan air. LTJ bahkan dikategorikan sebagai cadangan energi. LTJ dianggap sebagai material penting di masa depan.

Diharapkan melalui diklat ini para ASN dapat lebih memahami bagaimana pengelolaan logam tanah jarang. Selama tiga hari (23-25 Agustus 2021) ini para peserta dibekali dengan Pengertian tentang Mineral LTJ, Genesa dan Sebaran Mineral LTJ, Pengolahan Mineral LTJ, Pemurnian Mineral LTJ, Prospek Ekonomi Industri Mineral LTJ, dan Aspek K3 pada Pengelolaan Mineral LTJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline