Upaya manajemen dalam memberikan pemahaman yang utuh kepada setiap pegawai di unit-unit kerja tentang bagaimana kejadian (genesa), keberadaan, penambangan, sampai dengan kegiatan pengolahan/pemurnian logam, PPSDM Geominerba sebagai Lembaga diklat dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meneyelenggarakan Diklat Geometalurgi Mineral.
Sebanyak 22 orang peserta yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) KESDM dari unit Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara serta Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung mengikuti diklat yang dilakukan secara online selama lima hari (14-18 Juni 2021).
Koordinator Penyeleggara dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat membuka diklat secara resmi, Senin (14/6) melalui zoom meeting.
Para peserta dibekali materi seperti Peraturan Terkait Nilai Tambah Mineral, Pengolahan dan Pemurnian Tembaga, Geologi, dan Genesa Mineral, Pengolahan dan Pemurnian Emas, dan Mineralogy Logam Emas, Tembaga, Nikel, dan Lead.
Selain itu juga Aplikasi Oksigen dalam Metalurgi, Pirometalurgi Nikel, dan Pengolahan Pb Lead akan diberikan oleh Widyaiswara PPSDM Geominerba, Direktorat Pembinaan Pengusahan Mineral, Industri, dan juga Akademisi.
Ade mengatakan, Diklat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman secara holistik kepada para ASN tentang proses bisnis yang terjadi industri pertambangan terutama mineral logam. Pemahaman yang menyeluruh ini dapat membantu para ASN ketika melakukan menyusun kebijakan atau regulasi, pembinaan, monitoring atau pengawasan di Industri.
"Memang didalam Diklat ini, tidak semua kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan/pemurnian mineral disampaikan, terbatas pada emas dan nikel, juga ditambah dengan beberapa teknologi metalurgi yang telah berkembang di Indonesia." ujarnya menambahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H