Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja, remote sensing) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Pengggunaan penginderaan jauh dan interpretasi citra satelit dalam eksplorasi panas bumi bertujuan untuk mengetahui kenampakan obyek-obyek geologi permukaan yang terkait dengan sistem panas bumi, antara lain struktur geologi, satuan batuan, dan situs panas bumi berdasarkan pengolahan citra digital Landsat TM.
Kemampuan dalam mengolah citra digital yang meliputi penajaman kontras, filtering, pembuatan citra komposit dan ekstrasi informasi temperatur sangat dalam rangka ekstraksi informasi temperatur dan juga interpretasi geologi berupa satuan batuan dan struktur geologi dalam kegiatan eksplorasi panasbumi.
Mengingat hal tersebut, PPSDM Geominerba dan Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi bekerja sama menyelenggarakan Diklat Remote Sensing untuk Eksplorasi Panas Bumi.
Sebanyak 10 orang peserta yang merupakan ASN dari PSDMBP mengikuti diklat yang berlangsung secara blended learning yaitu dua hari pembekalan materi secara online melalui zoom meeting, dan dua hari lagi praktik langsung secara klasikal, yang dimulai pada tanggal 24 hingga 28 Mei 2021.
Kepala Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Ade Hidayat membuka diklat secara resmi, Senin (24/5) melalui zoom meeting.
"Diharapkan setelah mengikuti diklat ini para peserta mampu memahami konsep-konsep dasar penginderaan jauh, pengaplikasiannya, serta mampu mengolah data-data penginderaan jauh sehingga menghasilkan suatu citra atau peta yang bermanfaat bagi kegiatan eksplorasi Panas Bumi (Geothermal.)" ujar Ade.
Ade juga menambahkan sasaran yang ingin dicapai yaitu tersedianya aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi dalam penginderaan jauh pada kegiatan eksplorasi Panas Bumi (Geothermal).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H