Lihat ke Halaman Asli

KKN Unej Ajak Masyarakat Pantau Covid-19 Melalui Aplikasi Mobile Apps

Diperbarui: 23 Agustus 2020   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Dalam masa pandemi saat ini setiap individu dituntut untuk berdaya dalam memproses informasi yang berbasis online. Bukan seperti bejana yang sekedar menampung informasi, melainkan harus ada kemampuan untuk memilih memilah, dan mengolah informasi.

Darmawan Soemantri, menegaskan bahwa pemberdayaan adalah usaha meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan dalam hidupnya. Dalam proses analisis SDM diketahui bahwa input sarana dan prasarana program sudah cukup baik.

Ketersediaan smartphone sebagai saluran pada masyarakat cukup merata, sehingga program ini diduga mampu memberikan sentuhan riil melalui aplikasi teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan informasi dengan memanfaatkan potensi lokal, yaitu ketersediaan perangkat komunikasi smratphone dengan aplikasi android.

Di era teknologi saat ini, perkembangan teknologi handphone mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan teknologi handphone saat ini sudah ke arah smartphone. Teknologi smartphone saat ini sangat mendukung penyebarluasan berbagai informasi menjadi semakin cepat dan akurat, mudah dan murah. Proses penyebaran informasi bersifat dua arah, atau bahkan banyak arah.

Inovasi teknologi informasi KKN Unej dalam penanganan COVID-19 di Desa Rogojampi, Banyuwangi dalam masa pandemi saat ini sangat penting untuk mempermudah masyarakat dalam meangakses informasi mengenai perkembangan kasus COVID-19 baik di Indonesia maupun di dunia dan dapat mengatasi mengenai informasi yang simpang siur.

Aplikasi “Pantau Covid-19” dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi terkait COVID-19. Aplikasi “Pantau Covid-19” juga dapat mendiagnosa apakah seseorang beresiko rendah, sedang atau tinggi tertular virus COVID-19 berdasarkan pertanyaan yang diberikan kepada pengguna. kegiatan KKN ini dapat dikatakan sebagai upaya pemberdayaan desa dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis android.

Berdasarkan kegiatan wawancara diperoleh hasil bahwa masyarakat memiliki keterbatasan mengakses informasi mengenai COVID-19 dikarenakan terlalu kompleks dalam mendapatkan informasi. Keluhan masyarakat :

  • Tahapan terlalu rumit dan tidak bisa secara langsung dengan mengklik satu tombol
  • Update data dengan waktu yang tidak sama setiap harinya atau tidak konsisten
  • Bingung terhadap info layanan yang harus dihubungi jika mengalami gejala yang menyerupai COVID-19
  • Pengetahuan masyarakat atau informan mengenai COVID-19 masih kurang.

Dari keluhan yang dialami masyarakat atau informan maka, tercipta sebuah ide untuk menciptakan aplikasi yang memudahkan pengguna atau masyarakat dalam mengakses layanan serta informasi mengenai COVID-19.

Aplikasi “Pantau Covid-19” merupakan aplikasi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan informan dalam memudahkan mendapatkan informasi mengenai COVID-19. Terdapat empat menu utama dalam aplikasi ini yaitu dashboard, Informasi, pusat bantuan, dan form diagnosa.

dok. pribadi

Aplikasi yang telah siap digunakan kemudian disosialisasikan kepada masyarakat mengenai cara pengaplikasiannya, fungsi-fungsi dari fiturnya serta cara instalasinya

dok. pribadi

Respon positif yang diberikan oleh masyarakat mengenai aplikasi “Pantau Covid-19” dapat memberikan evaluasi bahwa aplikasi ini dapat menjawab keluhan masyarakat untuk dapat dengan mudah mengakses perkembangan jumlah COVID-19 di Indonesia maupun di Dunia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline