Bencana banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021 membawa kabar duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Berbagai kalangan masyarakat pun turut menunjukkan rasa duka cita melalui tagar #PrayforNTT yang menjadi trending di media sosial. Di lain pihak, perbedaan suku maupun agama tak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia untuk bersatu menolong korban banjir NTT lewat aksi galang dana.
Seperti yang dilakukan masyarakat Bali, dilansir dari antaranews.com, mereka menunjukkan kepedulian untuk korban bencana banjir bandang NTT melalui rekening Bali Peduli Bencana. Pengumpulan dan penyampaian donasi ini difasilitasi oleh pemerintah provinsi Bali. Tidak hanya dari kalangan pemerintah, Paguyuban Lamaholot Bali juga ikut membuka Posko Bali Peduli Adonara. Rahman Sabon Nama, inisiator pembentukan posko, mengatakan bahwa posko ini menerima bantuan baik dalam bentuk material maupun uang. Bantuan akan diserahkan kepada para korban dan pengungsi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur.
Sumbangan juga datang dari Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kota Medan yang berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk membantu sesama. Pengurus DPC GMNI Medan, Bung Ridwan Saragih mengatakan bencana alam di NTT merupakan duka Indonesia. "Maka dengan itu mari bergotong royong membantu dan meringankan beban korban terdampak bencana. Kegiatan ini bentuk kepedulian GMNI terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam di NTT," ujar Bung Ridwan, dikutip dari Nusa Daily, Kamis (15/4/21).
Sejalan dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, tindakan yang dilakukan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia menggambarkan sikap toleransi tanpa memandang agama dan suku para korban bencana.
Writer : Michael Lo
: Santiya Sabrina
Editor : Ribka Theresia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H