Lihat ke Halaman Asli

iGenst

Ion Genesis Situmorang

Sudah Biaya Besar, Harus Kontan, Belajar Pun Masih Harus dari Rumah

Diperbarui: 27 Juni 2020   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei biaya pendidikan | Sumber gambar : kreditgogo.com

Memasuki tahun ajaran baru, beberapa dinas pendiikan sudah membukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah negeri. Namun beberapa sekolah swasta sudah membuka pendaftaran terlebih dahulu.

Setiap orangtua tentuanya menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Bahkan orangtua rela menggelontorkan dana yang cukup besar untuk pendidikan.

Namun, pada masa pandemik ini, orangtua mengalami kegalauan dalam mendaftarkan anaknya disekolah baru. Terlebih kepada orangtua yang anaknya kalah seleksi masuk sekolah negeri. Mau tidak mau mereka harus memilih sekolah swasta yang biaya sekolah relatif lebih mahal dari sekolah negeri.

Keluhan Orangtua

Orangtua yang "terpaksa" memasukkan anaknya ke sekolah sedang diperhadapkan dengan keadaan yang tidak menyenangkan. Agar anaknya bisa tetap sekolah, orangtua tersebut memilih sekolah swasta.

Ditengah perekonomian yang cukup berat, banyak sekolah swasta yang memberikan persyaratan kepada calon siswa baru jika masuk mendaftar ke sekolah mereka, salah satunya biaya awal masuk sekolah. Beberapa sekolah masih menerapkan biaya pendaftaran, biaya pembangunan, dan biaya sekolah awal bulan.

Jumlah yang relatif besar bagi orang tua dengan kesulitan perekonomian saat ini. Mungkin ada alasan lain yang bisa disampaikan untuk tidak memilih sekolah tersebut, "jangan masuk sekolah sana". Namun, kembali kepada keinginan untuk pendidikan yang terbaik buat anak.

Jika keadaan normal, orangtua pada umumnya akan berterima dengan syarat pendaftaran tersebut. Namun berbeda saat keadaan "new normal" ini. Kegalauan bertambah ketika orangtua juga mengatahui bahwa sekolah ditempatnya merupakan sekolah di zona merah, yang berarti pembelajaran masih harus berlangsung dari rumah.

Hal ini yang membuat orangtua semakin merasakan beban berat saat penerimaan peserta didik baru saat ini. Sudah biaya besar, harus bayar lunas, dan belajarpun masih harus dirumah.

Orangtua merasa biaya yang cukup besar tersebut seharusnya bisa dikurangi sebagai pengganti uang lelah orangtua dalam mendampingi anaknya belajar dari rumah.

Lalu, kemanakah orangtua harus curhat mengenai ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline