Hari kemerdekaan merupakan sebuah momentum dimana seluruh wilayah dalam negeri ikut serta dalam menyemarakan hari kebebasan, hari dimana bangsa Indonesia dapat menjalankan pemerintahannya sendiri tanpa campur tangan pihak asing. Perjuangan para pahlawantentunya menjadi alasan mengapa hari kemerdekaan menjadi salah satu hari penting dan bersejarah, mengingat bagaimana dan apa saja yang telah diperjuangkan untuk mencapai merdeka itu sendiri.
Secara teori kemerdekaan merupakan keadaan suatu bangsa atau negara yang pemerintahannya diatur oleh bangsanya sendiri tanpa intervensi pihak lain, kemerdekaan dapat diraih karena adanya perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan itu sendiri seperti yang terjadi pada saat zaman penjajahan. Kemerdekaan yang sudah diraih tentunya harus kita pertahankan, karena sejatinya mempertahankan akan lebih sulit daripada mendapatkan.
Lantas, di zaman yang sudah modern ini, bagaimana cara kita untuk tetap mempertahankan kemerdekaan? Apakah harus dengan bertempur? Atau harus saling baku tembak seperti yang dilakukan oleh para pahlawan terdahulu? Seiring berjalan nya waktu, zaman pun kian berubah, hal-hal yang dilakukan pada zaman penjajahan kala itu tidak bisa disamakan dengan kondisi saat ini, begitupun dengan bagaimana bangsa mempertahankan sebuah kemerdekaan.
Selain dengan aksi integrasi, cara mempertahankan kemerdekaan dapat dilakukan dari hal-hal yang mudah dilakukan oleh diri sendiri, salah satunya yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya remaja. Berbagai sumber mengatakan bahwa remaja merupakan tonggak dari sebuah negara, remaja berperan sangat aktif dalam memajukan kondisi suatu negara baik dalam segi sosial dan ekonomi.
Remaja yang merdeka secara sosial, perilaku dan pendidikan tentu berpotensi menjadi penerus bangsa yang dapat mempertahankan kemerdekaan secara utuh. Pertanyaan nya adalah, bagaimana kita dapat membentuk pribadi remaja-remaja di Indonesia yang memiliki pola pikir maju untuk bangsanya?
Remaja cenderung memiliki sifat yang unik, gemar mencari tau hal-hal yang terasa baru bagi mereka, juga senang menyampaikan pendapatnya ataupun pengalaman yang pernah mereka rasakan. Hal tersebut tentu dapat menjadi sebuah modal untuk membentuk pribadi remaja unggul dan berwawasan jika dikelola dengan cara yang tepat. Sebuah edukasi dengan komunikasi yang baik merupakan cara pendekatan yang tepat untuk dilakukan kepada para remaja penerus bangsa.
Sebuah edukasi tentunya bertujuan untuk membantu remaja tumbuh menjadi sosok yang edukatif, setidaknya untuk dirinya sendiri. Edukatif tidak harus selalu dalam skala yang besar, cukup dengan hal-hal kecil yang terjadi disekitarnya, seperti bagaimana cara merawat organ reproduksi yang baik, pentingnya menghindari pergaulan bebas dan penyalahgunaan napza. Dengan hal-hal kecil tersebut, seorang remaja secara tidak langsung dapat memberikan manfaat dan dampak yang luar biasa jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari yang patut dijadikan gambaran adalah seperti bagaimana jika seorang siswa remaja terbiasa menjaga kesehatan reprodukasinya, jika ia dengan tulus membagikan informasinya mengenai betapa pentingnya hal tersebut, secara tidak langsung ia telah menjadi contoh dan role model yang baik untuk teman-teman nya.
Dampak kecil yang di dapat adalah, sebagian orang yang terdapat di lingkar pertemanan siswa tersebut dapat memiliki wawasan lebih juga mengenai kesehatan reproduksi atau bahkan dapat menerapkan nya. Dari tindakan yang sangat kecil sekalipun, setidaknya satu atau dua orang dapat teredukasi. Maka dari itu,eksistensi atau kehadiran remaja yang mengedukasi perlu di pertahankan dan merupakan salah satu harta berharga yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Kini, bagaimana cara agar remaja yang menginspirasi dan mengedukasi itu tetap banyak juga berkembang di lingkungan terdekat? Caranya adalah, dengan mengajak para remaja mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat membantu mereka menumbuhkan karakter di dalam diri masing-masing. Kegiatan positif dapat didapatkan dimana saja, salah satunya di dalam sebuah wadah pengembangan seperti PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja).
Walau masih banyak orang yang awam dengan PIK-R, organisasi ini merupakan sebuah wadah yang dapat mensejahterakan masa remaja. Di PIK-R, seorang remaja diajarkan untuk belajar menjadi seseorang yang selalu memiliki rencana, begitupun dengan rencana kehidupan. PIK-R juga menyajikan berbagai macam materi dan kegiatan yang dapat dikembangkan sesuai bakat dan di kemas dalam bentuk life skill.