Lihat ke Halaman Asli

Ciuman Maut seorang Kompasianer

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam perjalanan kereta "Kompaskenthir" dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan 4 orang penumpang:

* nenek lampir
*
sicantik Youly (mahasiswi asal Makasar)

* bung Opik

* bung Ron-82

Mereka tidak saling ngobrol satu dengan yang lainnya. Perjalanan nyaman-nyaman saja, ketika masuk ke terowongan tiba-tiba lampu mendadak mati pula. Gelap gulita. Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras… Cap, cip, cup! Croooooooooooooot!

Namun segera diikuti satu suara tamparan yang tidak kalah kerasnya…Plak, plek, plak, gedubraaaaaaaak!!!
Ketika terowongan itu akhirnya terlewati, keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing-masing berkata didalam hati.
Sang nenek dalam hati: "Dasar anak kenthir , mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium mahasiswi cantik itu. Rasain loe kena gaplok!"
Youlysi cantik dalam hatinya: "Biar rasa loe!!!  Gelap-gelap asal cium, kena deh loe cium nenek itu, dan kena gaplokan juga lagi!
Hihihi…"


Bung R-82 dalam hati: "Busyet dah, enak bener tuh cowok . Dia yang nyium cewek, eh gua yang kena gaplok… #$%$!!"

Bung Opikyang baru pulang dagang minyak rambut si nyong-nyong berkata dalam hati:  He… he… mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri, dan gua gaplok sekalian itu si Ron-82 yang belagu. Kapan lagi gw bisa gampar dia!"

Jakarta, 01 Maret 2011


--------- Ririn ----------




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline