Lihat ke Halaman Asli

Pertemanan antara Dunia Maya dan Dunia Nyata

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aku terbangun dari tidurku, tergeletak di sofa  ruangan tempat biasa aku bersantai.

Apa yang terjadi?! Jangan-jangan aku telah diperdaya seseorang? Aku membuka mata. Dan meremas-remas tanganku. Dadaku kuraba-raba. Tidak ada apa-apa, pakaianku pun masih melekat pada tempatnya. Aku menyadari oh........ ya tadi malam aku diundang  teman dari dunia maya untuk mendapatkan pelajaran ekstra kurikuler dan inilah yang membuat aku tertidur di sofa dan bermimpi suatu hal yang mungkin kan praktekan suatu saat nanti.

Aku duduk dengan lesu dan menghabiskan corn flake kesukaan ku. Terus terang, aku masih mengantuk. Aku memang tidak terbiasa tidur di sofa. Badanku terasa pegal-pegal tapi ini bukan suatu alasan untuk tidur lagi dan aku harus melakukan aktivitas rutin yang semakin hari semakin membosankan.

Pikiranku melayang kembali kepada pelajaran ekstra kurikuler tadi malam, aku membayangkan betapa indahnya bila aku berkesempatan melakukan praktek dengan pasangan yang aku suka. hmmmm..... mungkin juga seluruh anjuran tentang lokasi dan suasana dapat kupraktekan semuanya asalkan dengan si dia.

Aku tersenyum sendiri dan sekali lagi terlintas gambaran ilustrasi yang ditampilkan oleh senior pembimbingku, ah... non sense! Mengapa juga aku harus larut dengan ilustrasi semu? Ada baiknya aku harus fokus pada pekerjaan rumah yang belum sempat kuselesaikan.

Aku menutupi wajahku dengan kedua tangan, kupejamkan mata berusaha menghilangkan pikiran yang sering menghantui diriku belakangan ini. Aneh! ya.... sungguh aneh. Ternyata benar yang dikatakan kebanyakan orang , bahwa dunia ini sangat sempit bagaikan selembar daun kelor. Kenangan indah masa lalu terusik kembali saat aku bertemu dengan seorang teman lama di dunia maya. Dia adalah teman dekatku di dunia nyata di masa lalu dan kini menjadi temanku di dunia maya. Apa yang harus kulakukan?!  Benih-benih cinta yang kami untai dahulu telah hilang bersamaan dengan bejalannya waktu. Aku bingung ..... dia datang disaat aku sedang dekat dengan seseorang dari dunia maya yang kini telah menjadi teman di dunia nyata.

Oh..... Tuhan, tolonglah hambamu ini. Apa yang harus aku lakukan?!

Jakarta, 11 Pebruari 2011

---------Ririn--------




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline