"Hemat pangkal kaya, boros pangkal miskin"
Peribahasa yang sering digaungkan kepada generasi muda ini setidaknya memperlihatkan betapa pentingnya menanamkan literasi finansial.
Literasi finansial adalah salah satu dari enam literasi dasar yang diusung dalam Gerakan Literasi Nasional (GLN). Literasi finansial sangat penting karena dapat menunjang kesejahteraan individu secara khusus dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, kecakapan literasi finansial perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda saat ini siap bersaing di dunia global pada masa mendatang.
Berbagai masalah finansial yang marak di tengah masyarakat Indonesia saat ini seperti investasi palsu, judi online, utang piutang online dan membayar nanti (paylater) dapat dicegah melalui literasi finansial.
Menyadari urgensi literasi finansial ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang berkomitmen mendukung GLN khususnya terkait pengetahuan dan keterampilan literasi finansial mitra Musala Nurul Ashri, Depok.
Kegiatan PkM yang dilakukan sebagai solusi permasalahan di tengah banyaknya kasus finansial yaitu memberikan pendidikan informal berupa kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Inggris bagi anak-anak asuh mitra di tingkat sekolah dasar.
Rangkaian aktivitas yang meliputi: penyuluhan literasi finansial, membaca cergam, dan bermain peran akan diberikan kepada lima belas anak peserta didik mitra pada jenjang Sekolah Dasar.
PkM ini bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan mengasah kecakapan literasi finansial sekaligus menumbuhkan karakter gemar membaca dan meningkatkan kemahiran Bahasa Inggris para peserta PkM.
Kegiatan PkM bertajuk "Menanamkan Literasi Finansial kepada Generasi Muda melalui Kegiatan Membaca Cergam Berbahasa Inggris" ini dilakukan sejalan dengan buku panduan Materi Pendukung Literasi Finansial (Kemdikbud, 2017) dan Menumbuhkan Kecakapan Literasi Keuangan pada Anak Usia Dini (OJK, 2020).
Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Musala Nurul Ashri Depok yang telah menjadi mitra PkM sejak tahun 2021. Tim PkM -- ketua Dr. Geni Kurniati, dan anggota Christy Tisnawijaya, S.S., M.Hum., Nur Faridatul Hidayah, dan Ria Oktaviani -- berhasil merampungkan rangkaian kegiatan PkM yang diselenggarakan pada 11-13 Oktober 2024 dengan penuh antusias peserta, sebagaimana disampaikan oleh H. Ahmad Fauzi Qosim S.S., M.A, M.M., selaku Pembina Musala Nurul Ashri.
Rangkaian kegiatan PkM ini dinilai efektif menanamkan pentingnya literasi finansial, melatih dan meningkatkan minat baca sastra, dan keterampilan Bahasa Inggris peserta didik.