Sigi-Serikat Tani Nasional (STN) Kabupaten Sigi mempraktekan cara pembuatan pupuk alami sebagai alternatif untuk mengembangkan pertanian alami dihadapan gabubgan kelompok tani di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Sabtu (31/1).
Praktek pembuatan pupuk alami yang digelar di belakang halaman rumah warga tersebut, diikuti oleh 15 orang dari tujuh perwakilan kelompok tani yang ada di desa tersebut.
Ketua STN Sigi, Moh.Zabir mengatakan praktek pembuatan pupuk alami dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pemberdayaan agar petani di Sigi tetap bisa eksis ditengah makin mahalnya pupuk kimia karena pencabutan subsudi.
"Saya pikir pelatihan sekaligus praktek cara pembuatan pupuk alami harus terus disosialisasikan ke petani, sebagai alternatif dalam mengembangkan pertanian alami," kata Zabir usai pelatihan.
Pembuatan pupuk alami, kata Zabir, sangat sederhana, dan bahannyapun mudah didapat di sekitar kita, seperti nasi, gula merah, konga, bawang putih dan beberapa peralatan yang diperlukan.
" Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur, kami menyebutnya mikroba, tergantung campurannya, misalnya kalau nasi campur gula merah sebut mikroba satu, " ujar Zabir.
Menurutnya pupuk alami atau mikroba, bukan hanya sekedar untuk keseburan tanah dan tanaman, namun bisa juga dikonsumsi untuk menggemukkan hewan ternak, sedangkan untuk manusia bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti diabetes.
Pihaknya juga mengaku siap, jika ada kelompok tani lain yang menginginkan untuk berbagi pengalaman terhadap cara pembuatan pupuk alami.(ras)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H