Lihat ke Halaman Asli

genial arasy

Content Writer

Perbedaan Natal Kristen dan Katolik, Sukacita yang Dirasakan Semua Umat Sama

Diperbarui: 15 Desember 2023   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/Jill Wellington

Hari raya Natal tinggal menghitung hari, Natal sendiri merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar umat Kristiani diseluruh dunia.

Baik umat kristiani beragama Kristen Protestan maupun Katolik.

Lantas, apakah yang membedakan perayaan Natal Kristen dan Katolik?

Apakah keduanya memiliki perayaan atau ibadah yang sama? Berikut ulasannya

1. Perayaan Natal

pixabay.com/Jill Wellington

Perayaan Natal umat Kristen Protestan dan Katolik memiliki jadwal waktu yang mirip.
Bagi umat Katolik terdapat dua kali ibadah atau misa Natal untuk merayakan Natal yakni tanggal 24 Desember untuk perayaan atau misa Malam Natal, dan tanggal 25 Desember untuk misa Natal.

Sementara, umat Kristen Protestan merayakan ibadah Natal tepat pada 25 Desember dan Ibadah Perayaan Natal umat Kristen Protestan juga dibebaskan kepada gereja masing-masing atau tidak terpaku pada tanggal tertentu.

2. Liturgi Natal

pixabay.com/Jill Wellington

Sudah jelas bahwa liturgi pada ibadah Natal umat Kristen Protestan dan umat Katolik akan berbeda. Umumnya, ibadah yang dilakukan umat Kristen akan dimulai dengan puji-pujian, doa, khotbah, penyalaan lilin, hingga drama atau persembahan pujian Natal.

Sementara misa Katolik dimulai dari ritus pembuka, liturgi sabda, liturgi ekaristi, komuni, dan ritus penutup. Bahkan seminggu sebelum Natal bagi umat Katolik, jemaat bisa melakukan pengakuan dosa.

Menjelang Natal, umat Kristen dan Katolik akan melewati masa Advent 1-4. Di Katolik, liturgi yang digunakan berwarna ungu selama masa Advent sebagai lambang pertobatan baik saat Advent maupun Prapaskah.

Natal yang jatuh pada 25 Desember merupakan peringatan atas kelahiran Sang Juruselamat, Yesus Kristus. Baik umat Kristen Protestan maupun umat Katolik sama-sama menyambut Natal dengan hati dan perasaan yang penuh sukacita serta kegembiraan.

Perbedaan liturgi, tata cara ibadah, maupun tradisi, budaya tidak menghalangi seluruh pengikut Kristus untuk menyebarkan kasih, sukacita, dan damai sejahtera kepada semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline