Lihat ke Halaman Asli

Gene W Widjaja

Property Marketing Development | Green, Ecology and healthy Lifestyle

Paradigma dan Strategi Baru dalam Medan Persaingan Baru Era New Normal

Diperbarui: 7 Juni 2020   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini saya hendak mengajak bertukar-pikiran sedikit berkaitan dengan topik 'New Normal' yang hangat yang hadir dalam keseharian kita, baik di media TV, Radio, Sosial Media, dan Media cetak.

Hampir setiap hari kita disibukan dengan informasi tentang Covid-19, hampir setiap pembicaraan sosial kita pun ada kaitannya dengan Covid-19 dan membuat kita berpikir, merenung dan bertukar-pikiran, kira-kira kapan kondisi berat ini akan berakhir, kita akan bagaimana, kedepan kita harus berbuat apa. 

Ditambah lagi dengan istilah baru New Normal yang seakan menjadi bayang-bayang yang diterka matang-matang agar tidak salah menentukan sikap, menentukan strategi, menentukan partner yang bisa menguatkan kita, yang ujung-ujungnya adalah bisnis saya tetap berjalan dan menghasilkan, setuju kah anda?

Ibarat permainan Ular tangga, ada 4 kemungkinan yang muncul saat kita mengocok dadu. Pertama, apakah kondisi baru ini akan menjadi 'Tangga' baru untuk saya dan menjadi peluang baru yang baik, atau kemungkinan Kedua, apakah akan menjadi ancaman kemunduran atas bisnis kita yang diibaratkan 'Ular', atau kemungkinan Ketiga, maju dengan langkah aman-aman saja secara normatif atas angka dadu 1-6, atau kemungkinan Keempat,  diam ditempat atau dadu kita berangka 'Nol'.

Perubahan-perubahan pasti memang belum ada, tapi pentingnya kita memahami gejala-gejalan pasar akibat adanya keharusan 'social distancing', protokol kesehatan dari pemerintah, regulasi wilayah, ditambah kesadaran baru untuk tetap ingin sehat, terhindar dari kemungkinan terkena virus ini atau menyebarkan kepada orang lain (bila ternyata diri kita adalah carrier). 

Di DKI Jakarta saja, per hari ini (30/5) yang positif terkena covid-19 sudah menembus angka 7.000 orang, sungguh suatu bayang-bayang ketakutan yang tidak memandang level kaya-miskin, level edukasi & intelektualitas, serta usia seseorang. 

Memikirkan kita dan keluarga bisa tetap sehat dan terhindar dari virus corona adalah nomor satu tentunya, namun Perimbangan upaya antara:  Sehat vs Roda Ekonomi pun berbeda-beda untuk setiap orang. 

Bagi orang yang sudah mempunyai pondasi financial baik tentunya akan berbeda dengan cara berpikir rasionil dengan orang yang harus berjuang keras untuk roda ekonomi keluarga terus berjalan.

Kuncinya apa? ada 6 paradigma baru pelaku bisnis yang mau tidak mau dipertimbangkan untuk direspons secara cepat, dalam rangka merebut pangsa pasar.

Pertama, Paradigma baru memandang kebutuhan dan cara calon pembeli, pelanggan, client, untuk membeli/mendapatkan produk/jasa yang kita tawarkan.  

Teori Ekonomi Maslow, seakan tergradasi turun, kembali kepada level dibawahkan dengan mementingkan kualitas basic needs yang benar-benar menjamin kesehatan & kelangsungan hidup. Kesadaran orang akan kualitas hidup sehat, pola hidup sehat akan menjadi prioritas, dan ini akan menjadi market yang sangat besar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline