Lihat ke Halaman Asli

Generasi Penerus LDII

Berpengaruh Tak Terpengarus

LDII dan Kostrad Bekerjasama Tangani Permasalahan Air Bersih

Diperbarui: 19 Oktober 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc. lines


Jakarta (18/10) Persoalan ketersediaan air akan menjadi masalah global, termasuk di Indonesia. Laju perubahan iklim dan deforestasi diduga jadi penyebab kelangkaan air dunia.

Masalah air bersih menjadi sentral pembicaraan dalam pertemuan antara DPP LDII dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Maruli Simanjuntak, di Markas Kostrad pada Selasa (18/10). Dalam pertemuan tersebut,  Maruli membahas mengenai permasalahan air bersih di Indonesia.

"Pertama, kami mengapresiasi LDII telah berkembang cukup luas dengan dengan tersebar hampir 500 kota/kabupaten di Indonesia. Dengan adanya pertemuan ini, kami ingin berkolaborasi dengan LDII untuk membantu mengatasi permasalahan pendistribusian air bersih di Indonesia," ujarnya.

Ia juga mengatakan, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki permasalahan mengenai air, "Banyak dari masyarakat Indonesia masih mengandalkan sistem tadah hujan. Padahal, air yang ada di wilayah desa tersebut masih terus mengalir.

Saat menjadi Pangdam Udayana, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melaksanakan program kerja terkait air, yang bermanfaat bagi ratusan ribu orang.

"Kami mencoba untuk mencari solusi di beberapa tempat yang kering sampai ratusan hektar tanah. Akhirnya, kami membuat bendungan dan sumur di wilayah yang sulit air, yakni di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sukabumi.

Tidak hanya itu, prestasi dan pengalamannya selama penugasan sebagai tentara maupun di luar kedinasan cukup layak dicatat secara khusus. Tercatat, Letjen Maruli pernah terpilih sebagai Danrem terbaik dalam bidang Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional tahun 2016.

"Waktu itu ada penilaian mengenai hasil panen terbaik. Namun menjadi nilai tambah bagi saya, ada penilaian kreativitas. Salah satunya adalah memperbaiki pengairan sehingga petani bisa bercocok tanam dengan berkelanjutan. Itulah membuat saya menjadi Danrem Terbaik Nasional dalam bidang ketahanan pangan," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengatakan LDII siap untuk berkolaborasi dengan Kostrad untuk mengatasi permasalahan air bersih.

"LDII siap membantu dengan konsep yang dicanangkan oleh Pangkostrad. Kami dan seluruh jajaran akan segera berkomunikasi dengan 34 provinsi yang ada di Indonesia untuk membantu menyalurkan air bersih," jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline