Lihat ke Halaman Asli

Generasi Penerus LDII

Berpengaruh Tak Terpengarus

LDII Bali dan Korem 163/Wira Satya Gelar Wawasan Kebangsaan untuk Perkokoh Nasionalisme

Diperbarui: 15 September 2022   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc. lines bali

Denpasar (14/9). DPW LDII Bali bekerja sama dengan Korem 163/Wira Satya menggelar sarasehan bertajuk "Peningkatan Implementasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara" di Gedung Serbaguna LDII Bali, Rabu (14/9). Hadir sebagai narasumber Pasi Bakti Korem 163/ Wira Satya, Mayor Inf Ida Komang Widnyana.

Acara ini merupakan tindak lanjut audiensi  pengurus harian DPW LDII Bali dengan Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam pada Juli 2022 lalu. Kegiatan ini sekaligus implementasi program kerja LDII di bidang kebangsaan dengan ikut membangun nasionalisme guna memperkokoh persatuan dan kesatuan.

"Negara Kesatuan Republik Indonesia akan terus utuh kalau ada kesadaran dari setiap warganya untuk ikut bela negara. Saya ucapkan terima kasih kepada LDII karena memfasilitasi kami untuk berbagi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan. Dengan memahami wawasan kebangsaan, maka akan tumbuh rasa dan semangat dalam membela negara," ujar Mayor Widnyana.

Di hadapan ratusan peserta yang merupakan perwakilan pengurus dan dai atau juru dakwah LDII, Widnyana memaparkan pentingnya ketahanan nasional bangsa Indonesia, yaitu kondisi dinamis bangsa yang mencakup keuletan, ketangguhan, dan kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Sehingga mampu menghadapi segala bentuk tantangan, ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Meskipun pemerintah dan TNI berperan besar dalam menyiapkan dan membina sumberdaya nasional, tetapi organisasi masyarakat seperti LDII juga memiliki kewajiban untuk berperan aktif mewujudkan ketahanan nasional.  

Ditegaskan, Indonesia merupakan negara besar dan banyak memiliki keunikan. Jumlah penduduknya mencapai 275,77 juta jiwa (hasil sensus Juni 2022), tersebar di 17.491 pulau, terdiri dari 1.340 suku bangsa dengan 718 bahasa daerah. Semua ini menjadi bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus potensi ancaman, jika tidak dipupuk kesadaran secara terus menerus bahwa Indonesia lahir dari heterogenitas dan kemajemukan. Buntutnya berpotensi melahirkan keretakan bangsa Indonesia.

Senada dengan yang disampaikan Widnyana, Ketua DPW LDII Bali, H Olih Solihat Karso mengatakan bahwa dengan menghadirkan narasumber dari Korem 163/Wira Satya, maka warga LDII akan mendapat ilmu kebangsaan langsung dari sumber yang akurat, terpercaya dan berkualitas.

OliH Solihat menambahkan, Instruksi dari DPP LDII yakni warga LDII wajib menjadi warga negara Indonesia yang baik dan taat kepada pemerintah. Salah satunya dengan cara mendorong program pemerintah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan warga negara Indonesia.

"Kami ingin warga LDII memahami kewajibannya untuk bela negara dengan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri mereka masing-masing," tandasnya. (das)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline