Lihat ke Halaman Asli

Generasi Penerus LDII

Berpengaruh Tak Terpengarus

Degradasi Nilai Pancasila Menjadi PR Utama Pemda Bogor dan LDII

Diperbarui: 7 September 2022   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaban Kesbangpol Bambang Widiyanto (tengah baju safari), saat menerima jajaran pengurus LDII Kabupaten Bogor (Dok pribadi)

Bogor (5/9). Ilmu pengetahuan dan teknologi sejak era reformasi hingga sekarang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Derasnya arus informasi, transfer ilmu dan teknologi seakan tidak terbendung. Jarak dan waktu pun bukan lagi menjadi penghalang.

Namun seperti halnya pedang bermata dua, disamping arus informasi positif yang mudah masuk, ternyata banyak juga informasi negatif dan paham radikal yang berpotensi berkembang cepat di era seperti sekarang ini. 

Dapat dipahami bahwa, generasi muda saat ini yang mengutamakan gadgetnya sebagai pencari informasi, terkadang bila lepas kendali akan terpengaruh kepada paham-paham radikal. 

Disitulah, mulainya terjadi penggerusan nilai-nilai ideologi Pancasila dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika-nya, yang telah dibangun oleh para bapak bangsa di era kemerdekaan.

"Pancasila hanyalah dianggap sebagai hafalan wajib para generasi muda, namun implementasinya masih jauh dari yang kita harapkan," tutur Kepala Badan Kesbang Kabupaten Bogor Bambang Widianto, saat menerima audiensi jajaran pengurus DPD LDII Kabupaten Bogor yang dipimpin langsung oleh Bambang Wahyudi, di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor, Seni (5/9). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari persiapan Musda VIII LDII Kabupaten Bogor, yang akan diselenggarakan pada 25 September 2022.

Lebih lanjut, Bambang Widianto mengharapkan peran serta aktif seluruh ormas agar turut serta dalam membangun Bogor. "LDII sebagai salah satu ormas keagamaan yang sudah lama eksis di Indonesia diharapkan juga turut membantu pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Kami akan melibatkan LDII dalam setiap kegiatan bersama ormas lain agar bisa sama-sama mencapai cita-cita yang diharapkan, yaitu pembangunan, kemajuan, dan kemakmuran seutuhnya bagi seluruh warga Bogor."

Bambang juga menuturkan dalam upaya kolaborasi pemerintah dengan ormas di Bogor, Pemda mengadakan kegiatan COMPAS, Coffee Morning Pemerintah dan Ormas. Acara ini sebagai wadah untuk saling tukar informasi, memberikan masukan kepada pemerintah, dan bagaimana perencaan pembangunan ke depan. "Acara memang kita buat santai, namun serius. Karena kami ingin, ormas juga dapat turut membangun Bogor tercinta ini."

Menyambut baik ajakan Pemda, Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Bambang Wahyudi menyatakan siap membantu pemerintah. Wahyudi beserta jajarannya akan berkoordinasi agar bisa melakukan sinergi dengan pemerintah. Untuk diketahui, sebagaimana yang tercantum dalam 8 Kluster Program Pengabdian Bangsa, salah satu poinnya adalah wawasan kebangsaan. Sebagai bentuk kontribusi LDII kepada bangsa, maka kluster penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini, mulai dari PAUD hingga sekolah-sekolah binaan LDII, serta pondok-pondok pesantren, kurikulum wawasan kebangsaan menjadi salah satu kurikulum utama.

"Kami sadar, bahwa Indonesia lahir dari keberagaman, dan melalui semangat kebhinekaan kita berhasil menjadi bangsa yang besar dan kuat. Meskipun berbeda suku ras dan agama. Karena itu penanaman ideologi pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat, menjadi PR bersama ke depan demi kemajuan Bogor."

Selanjutnya, menjelang masa baktinya yang akan berakhir, Bambang Wahyudi berjanji, estafet kepemimpinan ke depan, siapapun nanti yang akan memimpin LDII Bogor, wajib meneruskan program pengadian 8 kluster yang sudah dicanangkan LDII, dengan terus berkontribusi baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah. "Kami akan kawal terus semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun Bogor" pungkasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline