Lihat ke Halaman Asli

Rapat Kerja Komisi III DPR - Kapolri, dan informasi baru!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan KAPOLRI telah usai. Acara yang berlangsung pada hari kamis tersebut selesai pada hari Jum'at pukul 02.30 WIB dini hari. Banyak hal yang telah disampaikan oleh KAPOLRI mengenai kasus yang sekarang lagi beredar di masyarakat.

Tetapi dari sekian banyak penjelasan dari KAPOLRI tersebut, ada satu hal yang menjadi informasi baru bagiku dan juga pelajaran bagiku. Ternyata dari sekian banyak orang yang masuk dalam rekaman tersebut, ada satu orang lagi yang mendapatkan dana sekitar Rp. 17 M.

Sayangnya, KAPOLRI tidak berkenan menyebutkan nama orang itu secara langsung. KAPOLRI hanya mau menyebutkan nama orang tersebut dengan inisial. Inisial yang disebutkan oleh KAPOLRI tersebut ialah MK.

Sungguh, kekesalan yang aku rasakan ketika menyaksikan tayangan tersebut. Kenapa KAPOLRI tidak langsung saja menyebutkan nama dari orang tersebut. Akhirnya setelah beberapa menit KAPOLRI memberikan penjelasan. Ternyata, hal tersebut dilakukan demi menjaga nama baik dari orang tersebut karena orang tersebut belum disidik tetapi sedang akan disidik.

Terlepas dari itu semua, ada satu pelajaran yang bisa aku ambil dari peristiwa tersebut. Ternyata, kebanyakan dari kita begitu mudahnya disuap dan menyuap. Padahal, dalam ajaran agama Tuhan melarang makhluknya untuk menyogok dan disogok.

Sungguh, masyarakat kita sekarang sudah melupakan Tuhan dalam setiap detik kehidupan dan juga perbuatannya.  Apakah bencana yang terjadi selama ini merupakan teguran Tuhan kepada kita semua karena Tuhan telah bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa? hanya diri kita pribadi yang tahu.

Sekarang, yang terpenting adalah instrospeksi diri. Kita harus introspeksi diri kita, apakah selama ini kita telah jauh dari ajaran Tuhan sehingga Tuhan marah kepada kita. Jika memang kita telah jauh, segeralah kita bertaubat. Tetapi jika kita merasa selalu dekat dengan tuhan, maka lebih dekatkanlah diri kita kepada-Nya agar negeri ini diberikan keberkahan dan kedamaian sehingga negeri ini menjadi negeri yang adil, sejahtera, madani, bermartabat, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

http://ohs87.blogspot.com/2009/11/rapat-kerja-komisi-iii-dpr-kapolri-dan.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline