Lihat ke Halaman Asli

Getir...

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

angin masih tetap berhembus...

semilirnya nyir-nyir menusuk hati

mendung kini menyelimuti siang

mengenggam erat hatiku jadi keras bagai batu

ku ukir huruf demi huruf

kuukis kata demi kata

uraikan menjadi kalimat yang getirnya tiada tara

aku tetap dalam getir

andai kau tahu

getir yang perihnya memeluk sukma

getir yang akan selalu membekukanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline