Lihat ke Halaman Asli

Gendhis Kayana

Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Imlek dan Tradisi Kumpul Bersama Keluarga

Diperbarui: 10 Februari 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Imlek tahun ini, acara kumpul keluarga baru bisa dimulai setelah jam 19.00 wib.

Biasanya kami mulai jam 17.00 wib, namun karena beberapa dari kami tidak ada cuti bersama, maka kami sepakat jamnya di geser saja.

Sebetulnya, keluarga besar kami sudah tidak ada yang melakukan sembahyang leluhur, bahkan sejak kami masih kecil, namun kedua orang tua kami, tetap berusaha menjaga tradisi makan malam bersama keluarga, sehari sebelum hari raya Imlek, atau yang juga dikenal dengan istilah Cap Sa Me. 

Ternyata lalu lintas pada hari Jumat kemarin sangat lancar, setelah berita terjadinya kemacetan pada beberapa Titik hari Rabu lalu. Relatif lebih cepat dari biasanya, sehingga pukul 18.30 wib kami semua sudah berkumpul di rumah adik saya yang kedua, yang kebetulan berada di daerah Serpong juga.

Wah... selalu ramai sekali bila kami bertemu dan berkumpul jadi satu, karena semua hobby ngobrol. Topik yang dibahas pun aneka rupa, mulai dari pekerjaan, resep masakan, anak sekolah, saudara yang di luar kota, dan lain sebagainya. Tiga generasi tapi bisa riuh rendah suaranya. Seorang keponakan saya yang beranjak dewasa, sampai sempat melongo sejenak, bingung mau ikut ngobrol yang sebelah mana.

Makanan yang sebagian besar dimasak dari beberapa rumah pun, lebur jadi satu di meja makan. Tak ketinggalan sate Ponorogo, langganan adik saya  yang selalu jadi rebutan semua orang. Juga buah rambutan dan manggis. Saya makan cukup banyak dan berakhir dengan batuk-batuk, nah inilah, baru sadar diri, yang namanya, mindful eating itu entah piknik kemana.  Sementara itu adik ipar saya berteguh hati, hanya makan buah dan sayur, karena menjalani, intermittent fasting. Wah sesuatu banget ya, jaman telah membawa beberapa penyesuaian bahkan dalam tradisi makan bersama kami yang telah berjalan puluhan tahun bahkan.  Keakraban malam itu akhirnya harus diakhiri, terutama karena bocil-bocil sudah mulai mengantuk dan kecapekan. Selalu senang dapat berkumpul bersama dan ngobrol bersama keluarga.

Selamat Tahun Baru Imlek bagi Sahabat Kompasianer yang merayakan. Kiranya kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertai kita semua 🙏.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline