Lihat ke Halaman Asli

Gendhis Kayana

Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Ketoprak

Diperbarui: 29 Desember 2022   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Apa yang terbayang di benak kita saat membaca kata "ketoprak" ? Jujur, saya langsung teringat salah satu jenis kesenian daerah yang dulu saat saya kecil hingga remaja menjadi salah satu tontonan favorite saya di televisi...pun... di radio...  

Tetapi...ternyata, setelah saya dewasa, dan kemudian  kuliah di Jakarta, ternyata "ketoprak" di Jakarta adalah, salah satu jenis makanan khas Betawi.

Tukang ketoprak pertama dan yang ter - favorite adalah yang biasa mangkal dengan gerobaknya setiap sebelum maghrib hingga malam hari, di dekat kost putri tempat saya dulu menumpang selama kuliah, di daerah Benhil, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Selalu laris dan mengantri, pelanggannya banyak, hampir semua anak kost yang tinggal di daerah itu menjadi pelanggannya. Abang yang menjual ketoprak ini sangat supel, kenal hampir semua pelanggannya, sambil tangannya sibuk menyiapkan ketoprak pesanan kami, dia bisa mengobrol kesana kemari, mulai dari topik pertandingan sepakbola, sampai topik orang dandan dari jam empat pagi untuk mendapatkan kualitas tatanan rambut dan make up yang bagus....woww...

Pagi ini saya mengisi liburan dengan jadwal jalan pagi yang terbengkalai beberapa bulan belakangan ini. Hujan gerimis membuat saya baru bisa berangkat dari rumah jam 08.30 wib, wah siang banget yaaa...tapi nggak berasa banget kalau kesiangan, secara cuaca cenderung berawan, teduh, sejuk.

Tak jauh dari rumah, saya mampir ke penjual kue langganan saya untuk membeli beberapa potong jajanan pasar untuk teman saya yang akan saya kunjungi sekalian dalam rute jalan pagi kali ini.

Baru beberapa langkah, mata  saya menemukan tulisan "Ketoprak Jang Aldi". 

Wahhh...udah lama banget nggak makan ketoprak, terakhir kayaknya delapan bulan yang lalu.

Waduh... langsung kepengen...padahal tadi pagi jam enam, saya sudah sarapan. Bagaimana ini...? 

Saya akhirnya memutuskan untuk mampir, tidak apalah, sesekali mengikuti kata hati.

"Ibuuu...mau ketopraknya ya ... gerobaknya baru ya Buuu..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline