Lihat ke Halaman Asli

Gendhis Kayana

Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Belajar Resiliensi dari Pak Tani

Diperbarui: 10 Juli 2022   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri: Tandon Ciater

Sabtu pagi, 

Setelah dua tahun setengah tidak jalan pagi ke Tandon Ciater, kemarin pagi saya memutuskan untuk memilih rute ke Tandon Ciater dan mengadendakan kembali jadwal jalan pagi saya, yang berhenti total hampir tiga bulan. Byuh...tak berasa...

Masker tersedia di kantong jaket saya, namun saya memilih mencoba tidak pakai masker, menikmati udara segar secara merdeka, bebas gambaran.

Belum sampai 100 langkah, bertemu dengan tetangga, si Ibu sedang menjalan-jalankan Whoppy, anjing teckel nya. Bercakap sebentar, dia memandang saya yang tak bermasker...

Baiklah... Tersadar...saya segera memasang masker.

Lanjut melangkahkan kaki, menikmati pemandangan di sepanjang jalan, dan memperhatikan....

Oh...tiba-tiba ada bangunan tiga lantai dengan spanduk-spanduk anak berprestasi, wah...ada  Sekolah Dasar baru.

Kemudian pandangan saya terhenti pada bangunan berjajar seperti kios dan gudang... Apa ya?  Rupanya penjual ikan koi, yang lengkap dengan kolam-kolam besar untuk pembiakan dan penampungan... Wow...

Terussss lurus... Apa itu? Ada bak-bak besar bersekat... Oh tempat pemancingan.

Menarik... Banyak yang baru...

Lanjut...stadion sepak bola nya sudah berubah, jadi rumah lawan covid Tangsel, zona kuning.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline