Lihat ke Halaman Asli

Gendhis Kayana

Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Surat untuk Kartini

Diperbarui: 1 Oktober 2022   04:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri: Bunga Mawar di kebun

Telah lewat Hari Kartini, namun terasa sayang bila tulisan ini kusimpan saja.

Celoteh kecil yang kubuat untuk partisipasi dalam sebuah acara untuk memperingati Hari Kartini dan Hari Kebangkitan Nasional yang lalu.

Surat Untuk Kartini

Aku tulis  ini untukmu.


Ragu untuk mengirimnya, karena baru saja aku mendapat beritanya, dan membacanya pun tergesa, terburu-buru aku menulisnya.


Maafkan aku yang masih tertatih mengatur kata dan waktu untuk bersurat.


Aku masih menyesuaikan diri kembali ke aktifitas yang mulai bergerak ke arah normal, semoga bisa, karena semua juga sedang berusaha.

Ramainya jalan raya yang mulai menapak rapat, padat merayap, seramai itu pula jadwal pertemuan Zoom yang sekarang menjamur dimana-mana, kok kebetulan berbarengan serempak dengan mulai datangnya hujan lagi, setelah panas terik berhari-hari.

Aku terbangun dan segera menulis surat ini, aku baru sadar, aku tak bercerita apapun hanya mengirimkan serumpun puisi berharap embun menyampaikan semua yang terlantun di hatiku.

Maafkan aku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline