Lihat ke Halaman Asli

GenCo Gel

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prihatin dengan Pencemaran Lingkungan, Tim PKM-K UNS Berinovasi Membuat Sabun Cuci Multifungsi yang Ramah Lingkungan

Diperbarui: 23 Juni 2024   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berawal dari prihatin melihat pencemaran air akibat sabun cuci berbahan kimia dan penumpukan limbah plastik yang semakin hari semakin bertambah, sekelompok Mahasiswa UNS yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) memiliki sebuah ide untuk berinovasi membuat sabun cuci multifungsi yang ramah lingkungan dengan nama Gen-Co Gel. 

Tim PKM-K UNS ini berasal dari berbagai program studi yang diketuai oleh Sri Ambarwati dari Prodi Pendidikan Ekonomi, dengan tim yang beranggotakan 2 orang yaitu Clara Faulin Natasya dari Prodi Desain Komunikasi Visual dan Tiyas Safitri dari Prodi Ekonomi Pembangunan. 

Tim PKM-K UNS ini didampingi oleh Bapak Jonet Ariyanto Nugroho, S.E., M.M dalam pelaksanaan programnya. Sri Ambarwati menjelaskan bahwa ide untuk menciptakan Gen-Co Gel ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap pencemaran air akibat busa sabun cuci berbahan kimia dan penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dari pembuangan kemasan detergen. 

Oleh karena itu, berbekal dengan pengalaman mengikuti workshop pembuatan ecoenzyme, Sri Ambarwati mengajak kedua temannya untuk menuangkan ide tersebut dalam program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) dengan mengusulkan sebuah inovasi untuk membuat detergen multifungsi yang ramah lingkungan dari ecoenzyme dan bahan aktif lain yaitu Methyl Esther Sulfonate (MES).

Pembuatan detergen ini juga menggunakan bioplastik sebagai kemasan pembungkus gel yang terbuat dari bubuk agar dan gliseryn. Gen-Co Gel memiliki peluang pasar yang besar karena sabun cuci merupakan produk yang dibutuhkan sehari-hari oleh banyak orang atau perusahaan sehingga memiliki permintaan pasar yang tinggi dari konsumen. 

Terutama ibu rumah tangga, pengusaha laundry dan restoran. Melihat besarnya peluang pasar yang dituju, penting bagi konsmen untuk mengetahui keunggulan Gen-Co Gel dibandingan produk detergen konvensional pada umumnya. Berikut adalah beberapa keunggulan Gen-Co Gel: 

  • Multifungsi karena memiliki fungsi 3 in 1, yang mana dapat digunakan untuk mencuci pakaian, mencuci peralatan dapur, dan mengepel lantai, 
  • Terbuat dari bahan yang ramah lingkungan yaitu ecoenzyme dan MES
  • Aman untuk kulit karena bahan-bahan alami yang digunakan 
  • Pengemasan yang unik yaitu dengan bioplastik yang mudah terurai, 
  • Memiliki aroma menyegarkan yang berasal dari penggunaan essential oil 

“Keunggulan Gen-Co Gel dapat dilihat dari bahan dan pengemasannya yang ramah lingkungan. Bahan utama yang digunakan adalah ecoenzyme yang kami produksi sendiri melalui proses fermentasi yang kemudian dicampur dengan MES (Methyl Esther Sulfonate) dengan takaran yang sesuai. 

Selain itu, kami juga mengemas sabun Gen-Co Gel menggunakan bioplastik yang juga kami produksi sendiri sebagai sebuah inovasi dan upaya dalam mengurangi pencemaran sampah plastik yang menumpuk karena sifat bioplastik yang mudah terurai” ujar salah satu anggota tim PKM tersebut.

Selain itu anggota tim lain juga menambahkan bahwa sebagai sebuah produk pendatang baru dengan klaimnya yang ramah lingkungan, Gen-Co Gel mungkin dianggap kurang memuaskan oleh sebagian orang karena minimnya busa yang dihasilkan. Walaupun demikian banyak sedikitnya busa bukanlah patokan kebersihan benda yang dicuci. 

Justru busa yang banyak dalam suatu detregen menandakan tingginya kandungan Sodium Lauryl Suphate (SLS) dalam produk yang merupakan salah satu bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi hingga kanker. 

“Kami benar-benar berharap masyarakat mau beralih ke Gen-Co Gel untuk mengurangi pencemaran air yang semakin hari semakin parah. Bahkan sudah banyak ikan-ikan yang mati karena adanya pencemaran air. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline