Ujian Sekolah tingkat SD sedang berlangsung di Indonesia. Anak-anak usia 12 tahunan itu berjuang keras untuk meraih nilai tinggi. Berbagai usaha meeka lakukan baik secara mandiri maupun bersama sekolah. Orang tuapun ikut cemas dan berusaha fokus mengawal putra-putrinya. Ujian seperti ini sungguh menguras energi. Hasilnya tingkat stress meningkat.
Pasca ujian, siswa dan sekolah semestinya mengadakan kegiatan ringan untuk mengendurkan urat. Termasuk juga orang tua siswa haus terlibat. Kegiatan apa saja yang mampu melibatkan tiga pihak sekaligus, yaitu orang tua, anak dan sekolah?
1. Out Bound
Kegiatan out bound sangat memungkinkan untuk melibatkan pihak sebanyak-banyaknya. Baik orang tua, siswa dan sekolah (guru) dapat bermain bersama melepas penat. Sebaiknya pilih penyelenggara out bound yang berpengalaman. Karena goal-nya adalah happy and fresh, maka kegiatan out bound cukup diisi permainan ringan saja. Tidak perlu game high risk, karena bukan itu yang dicari. Jenis permainan lapangan yang dapat dimainkan bersama misalnya who's the longest, The Sword, estafet air, estafet belut, menangkap ikan di sungai, tarik tambang di lumpur, Kereta Bola dan lain-lain. Penulis pernah menyajikan permainan tersebut dan berakhir seru. Hampir semua peserta merasa fresh and free.
2. Camping
Mirip dengan out bound, kegiatan camping lebih mengesankan. Apalagi kalau kegiatan ini dilakukan di alam bebas namun terkendali . Artinya, di luar sekolah, dekat gunung tapi lingkungan aman. Biaya yang dikeluarkan biasanya lebih besar dibanding out bound. Camping disukai siswa karena di alam bebas, mereka dapat berkumpul bersama teman-temannya dan masih dalam pengawasan orang tua dan guru sehingga tetap merasa aman. Pilihlah penyelenggara yang berpengalaman dan asli dekat lokasi camping. karena jika terjadi sesuatu, penyelenggara sudah dikenali penduduk. Di kabupaten Karanganyar terdapat banyak sekali lahan untuk camping. Sekipan, Tawang mangu, Karangpandan, dan Ngargoyoso. Pesona yang ditawarkan pun beragam, dari pemandangan kota Solo malam hari dilihat dari atas gunung, bintang jatuh saat malam, matahari terbit dan terbenam, suhu udara yang dingin , udara dan air jernih, jelajah sungai kecil dan banyak lagi.
3. Nonton Film
Kegiatan ini paling mudah dilakukan karena hanya membutuhkan tiket bioskop. Berangkat bersama-sama dari sekolah naik bus, sambil nyanyi bersama dan saling adu pantun. Film yang dipilih sebaiknya film anak-anak sesuai umur. Misalnya peserta banyak, sekolah dapat berkoordinasi dengan bioskop untuk memutar fil tertentu. Namun saat ini, banyak penyelenggara film yang mendatangi sekolah. Jadi bukan sekolah mendatangi bioskop, malah sebaliknya, bioskop dihadirkan di sekolah. Ini lebih hemat lagi karena mampu menghemat ongkos transport dan konsumsi.
4. Berenang
Olah raga ini sepertinya selalu disukai anak-anak. Baik yang jago berenang maupun yang belum bisa berenang, kalau sudah masuk lokasi kolam pasti akan menceburkan diri. Guru, orang tua dan siswa dapat berada di kolam renang bersama. Agar lebih ramai, dapat diberi permainan bola di kolam seperti voli atau tangkap bola. Guru dan orang tua dapat juga mengadakan permainan berebtur uang logam yang dilemparkan ke dasar kolam. Agar aman, pastikan ada yang terlatih berenang dan mengerti resiko kemasukan air. Untuk permainan di kolam harus dikontrol lebih ketat.
5. Kunjungan Situs Bersejarah