Hadiah Jam Tangan, Maknanya Apa?
Saya baru saja membuka hadiah kenang-kenangan dari sekolah. Wow, sebuah jam tangan! Barang ini termasuk langka bagi saya, apalagi jam tangan ini bermerek mahal. Terakhir saya membeli jam tangan tahun 2002. Karena awet sampai sepuluh tahun, jam tangan warna hitam saya itupun bertahan sampai 2012. Tapi sesungguhnya, saya memakainya tidak lebih dari 5 tahun karena meskipun baterainya awet, gelangnya yang rapuh. Akhirnya nasib jam tersebut adalah masuk kotak penyimpanan.
Hadiah jam tangan bagi saya merupakan sesuatu yang luar biasa. Saya memaknai “jam” adalah menunjukkan waktu yang telah habis terpakai. Jam 8 pagi, berarti kita telah menghabiskan waktu umur kita sampai jam tersebut. Sejam kemudian, jam 9, maka kita sudah menghabiskan satu jam lagi hidup kita. Kemarin tetangga saya telah menghabiskan jam hidupnya di rumah sakit. Hari ini tetangga rekan saya juga demikian. Semua berbatas waktu. Semakin melihat jam itu berputar, semakin habis waktu hidup kita.
Seseorang yang membelikan jam ini buat saya pastilah seorang yang baik. Beliau telah memberikan inspirasi besar bahwa waktu itu sedemikian berharga. Terima kasih teman-teman SMPN 2 Kayen yang menggugah saya melalui jam ini. Isilah waktu dengan kebaikan, karena kebaikan akan memberimu hadiah yang tidak diduga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H