Lihat ke Halaman Asli

Dibuka Lowongan "Kuncen" Spektakuler

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum pernah ada Presiden/pemimpin suatu negara/wilayah didunia manapun memerintahkan seseorang utk menjadi "KUNCEN" utk sebuah Gunung yg bertugas MENJAGA agar gunung tidak meletus. Secara rasional ini memang luar biasa, Kuncen yg kita tau biasanya utk ruang atau tempat yg berskala kecil seperti Makam yg luasnya sebut saja 1-5 ha, Museum Hrta karun dan sejenisnya. Tapi ini yg luar biasa, Kuncen Gunung yg tingginya hampir 3000m...total arealnya bisa puluhan kilometer... Hebat kan. Sebagian kalangan menilai julukan "Kuncen sebuah gunung itu..... Spektakuler

Gunung adalah bagian dari Alam yg berproses sesuai dgn material apa yg terkandung didalamnya. Kalau saja kandungan sebuah gunung misalnya berupa Es, dpt dipastikan gunung tidak akan berpotensi meletus. Material apa yg membuat gunung itu meletus, semua orang sdh tau jawaban nya Belerang atau Phospor yg sifatnya panas. Benda/Material panas yg tersimpan puluhn tahun  dlm jumlah jutaan ton tentu pada waktunya akan menimbulkan letusan dgn hawa/suhu panasnya mncapai 700 derajat C. Sebagai contoh lain dapat kita ilustrasikan dgn menyimpan buah durian didalam termos yg tertutup rapat selama seminggu, termosnya bisa pecah.

Berdasarkan analisa sederhana diatas, mungkin dapat kita bertanya dimana korelasi tugas sang Kuncen Spektakuler, dengan proses terjadinya letusan. Apakah ini yg disebut dgn Logika terselimuti oleh budaya? atau memang seharusnya budaya itu berjalan dgn memperhatikan rambu2 yg diterbitkan oleh Pemilik alam semesta ini. Artinya bukan Alam yg hidup dalam cengkeraman Budaya kita, tapi kita yg hidup berBudaya di dalam cengkeraman Alam ini yg suatu saat ganas cengkeramannya bisa keluar. Krn rambu2nya tidak kita hormati.  Ini yg terjadi.

Ketika 2006 silam Merapi bergejolak disinilah nama marijan sang kuncen ter promosikan krn ritual budayanya, ketika itu Pemilik alam menguji kesaktian sang kuncen sambil menunjukkan keperkasaanNya dgn meremote Gempa Bantul/Yogya sebagai peringatan.

Marilah kita petik hikmah dari tiap musibah yg terjadi, semoga kita menyadari bhw semua derajat/kasta manusia sama dimata Yang Kuasa. Jangan sampai krn Budaya, manusia dikastanisasi.

Seseorang yg baru dimakamkan akan ditanya oleh ahli kubur, apa kerjamu di dunia... jadi kuncen gunung ... Gunung setinggi itu sebesar apa kuncinya...(intermezzo)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline