Mataku masih saja berat untuk dibuka pagi ini, ketika hape butut andalanku berdering membangunkanku dari tidur yang kumulai pagi pukul 4 pagi ini. “Ah…siapa sih sepagi ini mengirim message? aku masih ingin tidur, lagian ini masih jam 8 pagi kan…sabtu lagi.” Kuraih juga hape butut yang semalam kugeletakkan begitu saja di kasur yang tak kalah bututnya di kamarku.
Dan dalam sekejap, mata yang sayu, badan yang masih menyatu dengan kasur ini merinding dan terlonjak bangun dari kasur ketika mendapati SMS dari teman sekampus yang berisi tentang telah meninggalnya salah satu teman kami yang sholehah di madiun pagi ini.
“Aslm wr.wb.. Mohon do’a dan keikhlasan tmn2, telah meninggal dunia saudari kita Risa Rahma Fitriani di RSI Madiun jam 7 pagi ini. Innalillahi wainnailaihi roji’uun. mohon maaf atas segala khilaf almarhumah..”
Begitulah sekiranya isi pesan singkat yang membangunkanku dengan cara singkat pula pagi ini. Belum selesai menekan tombol balas untuk setidaknya mengonfirmasi kabar duka tersebut, teman sebelah kamar yang kebetulan berkuliah di Program Studi yang sama dengan kami keluar kamar untuk megabarkan hal ini daan saya pun ikut keluar setidaknya untuk berbagi rasa ketidakpercayaan akan kabar duka tersebut.
Setelah mengonfirmasi ke sumber SMS, akhirnya barulah kami yakin bahwa beliau teman kami yang terkenal sholihah dan bersenyum ramah itu telah mendahului kami pagi ini. INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI’UN. Selamat Jalan salah satu kompasier yang memperkenalkan saya dengan kompasiana!
Sungguh ajal itu selalu dekat dengan siapapun, dan tak ada satupun dari kita yang mampu menyadari kapan datangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H