Pada tanggal 6 Desember 2024, mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi, angkatan 2023, semester 3, tepatnya kelas 3C telah melaksanakan praktik turun lapangan di Komunitas Adat Terpencil (KAT) tepatnya di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pemenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Kegiatan turun lapangan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Praktik Kesehatan Masyarakat KAT yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat komunitas adat terpencil dengan memberikan edukasi dan penyuluhan yang dirancang agar mereka memahami pentingnya menjaga kesehatan. Penyuluhan ini berfokus pada membangun kesadaran mengenai pola hidup sehat dan memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi lokal. Sasaran kegiatan ini dari semua kalangan mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, remaja, dan juga anak-anak.
Pada kegiatan ini, kelompok 1 menargetkan anak-anak dan remaja sebagai sasarannya dengan program kerja Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Anak-anak dan Remaja. Kelompok 1 memberikan edukasi berupa ceramah interaktif mengenai kesehatan reproduksi. Untuk menjaga antusiasme peserta, mereka juga menyelenggarakan permainan seru dan memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi. Pendekatan kreatif ini berhasil membuat anak-anak dan remaja tetap aktif serta mudah memahami materi yang disampaikan.
Kelompok 2 melaksanakan program kerja Penerapan Gizi Seimbang dan Pengolahan Sampah. Mereka memberikan edukasi terkait sampah kepada masyarakat Desa Lantak Seribu. Mereka juga menggunakan media tong sampah sebagai media praktik langsung, masyarakat diajak untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Edukasi ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekaligus kesehatan.
Selanjutnya, kelompok 3 melaksanakan program kerja Edukasi Bahaya Konsumsi Gula Berlebih dengan sasaran para bapak dan ibu di Desa Lantak Seribu. Mereka memberikan pemahaman mengenai risiko kesehatan akibat konsumsi gula yang berlebihan, menggunakan media berupa minuman manis seperti teh dan jus sebagai contoh nyata. Edukasi ini dilakukan dengan memanfaatkan infocus untuk menampilkan materi secara visual, sehingga lebih menarik dan mudah dipahami oleh para audiens.
Pewarta: Muthia Anggraini Azzahro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H