Grime Nawa- Pentas kuliner Gedi gulung atau yang di kenal dengan bahasa daerah Grime adalah swamening atau swotpun telah selesai dilaksanakan yang di buka secara resmi oleh Bapak Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, SE.,M.Si yang bertempat di kali biru kampung Berab distrik nimbokrang pada tanggal 24 September 2022.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari seorang tokoh pemuda asal grime nawa yaitu Andreas Swewali, S.Pd yang juga sebagai tokoh pengagas terselenggaranya Pentas kuliner gedi gulung atau swamening/swotpun/swotkulgan lembah grime nawa.
Andreas mengungkapkan saya sangat berterima kasih kepada Pihak pihak yang telah mendukung terselenggaranya iven dalam hal ini pemerintah daerah Kabupaten Jayapura mulai dari Bupati, Sekda dan Kepala-kepala Dinas serta Kepala Distrik dan juga rasa terima kasih kepada pihak-pihak suasta, masyarakat Kampung Berab dan panitia yang telah mendukung atas terselenggaranya pentas kuliner swamening atau gedi gulung ini sehingga merangsang dan membuat kita semua untuk melihat kembali hal-hal penting yang ada di masyarakat untuk kita angkat bersama-sama.
perlu diketahui bahwa kegiatan pentas kuliner gedi gulung atau swamening/swotpun/swotkulgan ini kami lakukan dalam rangka untuk mendukung suksesnya Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KAMAN) ke-VI Jayapura sekaligus menyongsong terselenggaranya festival danau Sentani sehingga hal ini merupakan bagian-bagian penting yang kita persembahkan untuk mendukung penuh beberapa agenda yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura.
Andreas juga mengatakan bahwa Pentas kuliner gedi gulung ini juga mendapat apresiasi dari pihak hotel horison sentani yang kami undang sebagai mitra dimana tujuan utama bagaimana kuliner swamening/swotpun/swotkulgan atau gedi gulung ini bisa masuk di pasar modern seperti restoran, caffe bahkan di hotel-hotel.
Kami merasa bangga sebagai orang asli grime bisa buat kegiatan ini karena hal ini merupakan hal yang baru untuk pertama kali kita lakukan dengan mengangkat makanan khas masyarakat grime nawa lewat anjang pentas ini.
Kegiatan seperti ini sangat penting kita lakukan untuk menggali potensi kreaktifitas serta akan membawah dampak yang positif bagi mama-mama pelaku usaha kuliner yang ada di kampung-kampung. Sehinggah kegiatan seperti ini dapat merangsang mereka untuk memproduksi bahan baku lokal menjadi kuliner modern yang siap dipasarkan dengan harga yang bisa mengangkat kebutuhan ekonomi masyarakat di Kampung-kampung, ungkap Andreas.
Harapan kami kedepan bahwa kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan, ditahun depan bahkan menjadi iven tahunan sehingga semua dapat terintegrasi dan terkolaborasi dalam mendukung program pembangunan sesuai visi dan misi Bupati Jayapura dalam rangka memadukan potensi lokal yang ada di masyarakat adat untuk disandingkan dengan kemajuan teknologi diera sekarang ini, tutup Andreas. TIM GN/ARS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H