Lihat ke Halaman Asli

Khadafy Vs NATO, Sesama Penjahat Itu Saling Perang

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 41 Tahun lebih, Moammar Khadafy memimpin Libya. Kekuasaannya dimulai dengan melakukan kudeta militer terhadap Raja Idris. Sepanjang pemerintahannya, sudah ribuan orang dibunuh dan hilang.

Sedangkan NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS), kita semua sudah mengetahui betapa kejamnya aliansi ini. Setiap negara di dunia ini mau tak mau harus menuruti keinginan AS dan sekutunya, kalau tidak mau menuruti maka akan diperangi negara itu dengan seribu satu alasan, seperti yang terjadi pada Iraq, dan Afghanistan.

Kini, kedua pihak kejam itu sedang berperang. Rakyat Libya yang anti Khadafy pun tak suka dengan sikap NATO. Akibat paling fatal dalam perang ini adalah jatuhnya korban dari warga sipil yang tak tahu apa-apa dan tak berdosa.

Kita tak tahu, rahasia apa yang telah direncanakan oleh Allah terhadap dunia ini. Semoga ini semua menjadi bukti awal dari kebenaran janji-janji Allah yang telah ducapkan oleh Rasulullah SAW.

Amin..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline