Lihat ke Halaman Asli

gemintang

beri aku kertas dan pena, kan kulukis wajah dan kuceritakan kisahnya

Hampir Saja

Diperbarui: 27 Oktober 2020   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi begini,

meski kau asing-biar aku meratap

tadi itu, rakitku patah

kabut tutupi samudera raya

tanganku kosong menggapai-gapai

aku hanyut, tolong!

tersenggal-senggal kucuri udara yang parau

tipis-tipis nafasku habis bersama maut

ragaku terkulai, pasrah terhuyung

dan kesudahan mengecup

mendadak meski berat keakuanku memberontak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline