Multiple myeloma adalah sejenis kanker darah yang mempengaruhi sumsum tulang, terutama sel plasma. Sel plasma merupakan jenis sel darah putih yang biasanya menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Multiple myeloma merupakan jenis kanker darah yang kedua paling umum, dengan sekitar 100 hingga 120 pasien baru yang didiagnosis dengan penyakit ini setiap tahun di Singapura.
Gejala multiple myeloma dapat bervariasi, tetapi pada tahap awal mungkin tidak ada gejala yang terlihat. Seiring berjalannya waktu, gejala yang mungkin muncul meliputi nyeri tulang, anemia, gangguan fungsi ginjal, dan infeksi.
Penyebab pasti dari multiple myeloma belum diketahui. Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi termasuk usia (risiko meningkat dengan bertambahnya usia, lebih umum pada orang di atas usia 65 tahun), jenis kelamin (lebih sering terjadi pada pria daripada wanita), ras (orang Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi), riwayat pribadi (orang yang pernah memiliki penyakit sel plasma lainnya seperti gamapati monoklonal dari sifat yang tidak pasti memiliki risiko lebih tinggi), riwayat keluarga (risiko lebih tinggi bagi mereka yang memiliki kerabat dekat dengan penyakit ini), dan obesitas (orang yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi).
Untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut tentang multiple myeloma, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkompeten.
Perawatan dan pengobatan multiole myeloma
Perawatan dan pengobatan multiple myeloma dapat melibatkan berbagai pendekatan tergantung pada tingkat keparahan dan karakteristik individu dari penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam mengatasi multiple myeloma:
1. Kemoterapi: Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker. Ini dapat melibatkan penggunaan satu atau kombinasi obat-obatan yang diberikan melalui infus atau tablet.
2. Terapi Targeted: Terapi targeted bertujuan untuk menargetkan sel-sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel-sel sehat. Contohnya adalah penggunaan obat-obatan seperti proteasome inhibitors (seperti bortezomib) atau immunomodulatory drugs (seperti lenalidomide).
3. Transplantasi Sel Punca: Transplantasi sel punca adalah prosedur di mana sel-sel punca sehat yang diambil dari diri sendiri (autologous) atau dari donor (allogenic) digunakan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.
4. Terapi Radiasi: Terapi radiasi menggunakan sinar radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Ini dapat digunakan untuk mengurangi gejala dan mengendalikan pertumbuhan sel kanker di area tertentu.