Lihat ke Halaman Asli

Dipa Wijaya

pedagang

Jika Saja

Diperbarui: 11 November 2022   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh rendah gerimis baris.

Nggelayut paksa angka aksara.

Sekarang pikir kita sama?

Dalam kungkung keranjang usia?

Kau aku setara di hampar buana.

Kau hunus aku jerumus. 

Aku menangis menggigil nihil.

Melepuh berpeluh tak keluh.

Karung penuh ingin kubagi.

Gantung mendung kau ikut hitung.

Jelaga wajah kau turut sanggah.

Palung lamun kita menegun.

Ayah..

Bulir yang setimpalkan rasa.

Tak surut juga berhelai damba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline